SuaraJabar.id - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar mengecam keras kerusakan lingkungan yang terjadi di Ranca Upas, Ciwideuy, Kabupaten Bandung karena event motor trail.
Seperti diketahui, viral di media sosial rombongan motor trail merusak area rumput hijau perkemahan di Ranca Upas yang berubah menjadi kubangan tanah dan lumpur. Bahkan, kebun bunga Edelweis pun rusak, rata dengan tanah.
"Memang secara jujur harus kami sampaikan kami sangat menyesali, mengecam keras apa yang terjadi," kata Direktur Walhi Jabar Meiki Paendong.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan para pecinta motor trail dalam event tersebut sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Apalagi, area yang rusak merupakan kawasan esensial karena memiliki keunikan.
Baca Juga: Persib Bandung Menjauh dari Perebutan Juara Usai Kalah 0-2 Atas Persik Kediri
"Ada hamparan lahan basah, ada jenis flora yang unik bunga rawa, ada Edelweis. Kami amati cukup berat kerusakannha. Yang tadinya punya fungsi alami jadi rusak. Kawasan itu juga penting untuk menyerap air," ungkap Meiki.
Selain berdampak terhadap flora, kata dia, event motor trail itu juga mengganggu keberadaan fauna di kawasan tersebut. Sebab menurut Meiki, ada beberapa jenis satwa yang masih ada di kawasan Ranca Upas
"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.
Dia melanjutkan, kejadian tersebut tentunya menjadi preseden buruk bagi komitmen pemerintah dan semua pihak terkait lainnya dalam melindungi kawasa hutan.
Padahal pemerintah sedang mendorong pembangunan yang berbasis lingkungan.
Baca Juga: Soleh Solihun Posting Surat Pungutan di Sekolah Negeri, Netizen Memenuhi Komentar
"Tentunya harus jadi pelajaran dan tidak boleh terjadi lagi. Fokus ke depan semua pihak harus bisa melakukan upaya pemulihan di kawasan yang rusak dan melakukan upaya perlindungan," pungkas Meiki.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecam adanya kegiatan di kawasan wisata Kampung Cai Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang merusak lingkungan.
Dia pun menegaskan pihaknya tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan. Adapun sebagian lahan di Rancaupas itu diduga rusak karena adanya kegiatan motor trail pada Minggu (5/3), hingga menggerus jenis tanaman langka.
"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang.
Berita Terkait
-
Comeback Sempurna! Persib Bandung Kalahkan Lion City Sailors
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan