SuaraJabar.id - Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan yang menyebutkan diri menjadi korban penipuan lowongan kerja online di luar negeri viral di media sosial.
Perempuan tersebut mengaku bernama Noviana Indah Susanti mengaku dipekerjakan menjadi penipu online atau scammer di sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Noviana Indah Susanti, saya salah satu korban penipuan kerja online yang direkrut melalui WhatsApp. Kami di sini Warga Indonesia yang teritpu yang dipekerjakan sebagai scammer online. Ada 20 orang saya salah satu di antara mereka," ungkap Noviana dalam video tersebut.
Dia mengaku awalnya dijanjikan pekerjaan menjadi costumer servis dan akan ditempatkan di Thailand. Namun ternyata dia bersama Warga Negara Indonesia (WNI) malah dibawa ke Myawaddy, Myanmar yang diketahui sebagai daerah konflik.
Dia dipekerjakan sebagai scammer yang bekerja untuk melakukan penipuan secara online. "Kami tidak tau bahwa kami akan dipekerjakan sebagai scammer, kami diberitahu akan dipekerjakan sebagai costumer service dan lokasi kerja yang dijanjikan di Thailand, bukan di Myanmar," kata Noviana.
Lebih parahnya, Noviana mengaku tidak digaji selama empat bulan. Bahkan, dia sempat dirawat di rumah sakit namun perusahaan yang menipunya tidak mau menanggung pembayarannya.
"Saya sudah 6 bulan bekerja di company ini dan 4 bulan saya tidak menerima gaji sama sekali dan sejak pertama kali saya menginjakan kaki di Myanmar saya sakit, belum pernah sembuh. Saya sempat dirawat di di rumah sakit dan saya didiagnosis menderita diebetes juga hipertensi dan biaya rumah sakit tidak ditanggung oleh company dan saya harus membayar sendiri biaya rumah sakit itu," beber Noviana.
Setelah ditelusuri, perempuan tersebut berasal dari Kota Cimahi. Tepatnya warga Kampung Baros Sukaraja, RT 06/10, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah. Hal itu dibenarkan Rosi, salah satu kerabat Noviana saat ditemui pada Senin (24/4/2023).
"Iya betul dia warga Cimahi dan sekarang di Myanmar. Diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," ujar Rosi.
Baca Juga: Viral Diduga Oknum TNI Tendang Motor Ibu-Anak yang Boncengan, Warganet: Gak Punya Adab!
Dia mengaku sudah memastikannya kepada pihak keluarga dan memang benar perempuan yang ada dalam video tersebut adalah Noviana, warga Kota Cimahi yang merupakan salah satu dari 20 WNI yang diduga menjadi korban TPPO. Pihak keluarga awalnya mengetahui korban bekerja di Thailand.
"Dari awal kan bilang ke keluarga kerja di Thailand sesuai lowongan kerjanya. Tapi ternyata malah dibawa ke Myanmar dan kerjanya tidak sesuai seperti yang dijanjikan," kata Rosi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta