SuaraJabar.id - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut menargetkan angka stunting di Kabupaten Garut menjadi 13 persen di tahun 2024.
Sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Garut adalah 35 persen, dan saat ini sudah menurun ke angka 23,6 persen.
Pemdakab Garut bersama seluruh jajaran bersama TNI Polri terus melakukan upaya konkret untuk menurunkan stunting.
"Kami memberikan bantuan berupa PMT (atau) Pemberian Makanan Tambahan, termasuk susu dan telur, yang akan diberikan kepada mereka yang stunting dari umur 0 sampai dengan 23 bulan," ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan,Rabu (31/5/2023).
Bukan hanya pemberian PMT, pihaknya juga akan melakukan pengawasan terhadap ibu hamil, mulai dari gizi ibu hamil dan lainnya, yang nantinya akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Garut.
"Garut serius untuk menurunkan angka stunting, menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, kami pun merekrut Dokter Spesialis Obygn yang akan melakukan observasi terhadap masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan pengukuran balita di posyandu yang telah dilaksanakan pada bulan Februari - April 2023 di 42 kecamatan, 67 puskesmas, 442 desa dan kelurahan, serta 4.305 posyandu di Kabupaten Garut.
Ia menuturkan, jumlah sasaran balita yang dilakukan pengukuran adalah sebanyak 216.172 balita di Kabupaten Garut, yang memperoleh hasil sebanyak 25.531 balita diidentifikasi stunting. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, imbuh dr. Leli, terjadi penurunan angka stunting sebesar 2,9 persen di Kabupaten Garut, di mana sebelumnya berada di angka 31.843 (15,6 persen) dan di tahun ini menjadi 25.531 (12,7 persen).
"Alhamdulillah di tahun 2022 juga, mungkin karena ada intervensi khusus baik dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, kita memberikan makanan tambahan, juga dari dana desa yang senantiasa mencegah adanya stunting," tuturnya.
Berita Terkait
-
Atalia Ridwan Kamil Apresiasi Gelar Kain Nusantara 2023
-
Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dengan Menggerakkan Kades
-
Wagub Jabar Tegaskan Segera Eksekusi Lahan Pemprov Yang Diserobot AJ di SMAN 2 Garut
-
Program CukupDuaTelur, Syamsuar: Semoga Ikhtiar Ini Bisa Turunkan Angka Stunting
-
Serahkan Penghargaan Paritrana Award Tingkat Jabar, Uu Ruzhanul: Perhatikan dan Lindungi Tenaga Kerja
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?