Bukan tanpa alasan, Stasiun Padalarang menjadi perpotongan jalur kereta api dari Jakarta dan Bogor untuk menuju Bandung atau sebaliknya.
"Kemudian semenjak pengoperasian jalur baru Cikampek - Padalarang tahun 1906, Stasiun Padalarang mulai melayani kereta api dari Purwakarta," ujar Asep Diki.
Kemudian, ungkap Asep Diki, saat Jepang melakukan invasi terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda pada Maret 1942, jalur di Stasiun Padalarang pernah dibom Jepang sehingga tidak bisa dilewati kereta api.
Selepas kemerdekaan Indonesia tahun 1945, perkeretaapian di Jawa dan Sumatera diambil alih oleh bangsa Indonesia. Selanjutnya dibentuklah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), cikal bakal PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca Juga: Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Tahun 1954 Djawatan Kereta Api Indonesia (DKA) melalui Surat Keputusan DDKA Nomor 20493/BB/54 tanggal 16 Maret 1954 mengeluarkan peraturan mengenai kelas stasiun, yang dibagi menjadi beberapa kategori yakni Stasiun Besar, Kelas I, Kelas II, Kelas III A/B, Kelas III C, Kelas IV dan Kelas V. Stasiun Padalarang masuk kategori stasiun Kelas 1.
Stasiun Padalarang masuk wilayah pengawasan Daerah Operadi II Bandung yang memiliki lima jalur yang sudah menggunakan persilangan elektrik sejak tahun 1990. Kini di sebelah utara tengah dibangun Stasiun Hub Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Stasiun Padalarang nantinya akan berfungsi sebagai feeder atau pengumpan untuk mentrasfer penumpang daru kereta api biasa ke kereta api cepat ataupun sebaliknya. "Stasiun Padalarang sudah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya melalui SK Bupati," ucap Asep Diki.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Whoosh Dibanjiri Penumpang! 240 Ribu Orang Pilih Kereta Cepat Selama Libur Lebaran
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
-
Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang