SuaraJabar.id - Laga kandang Persib vs Dewa United pada pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (14/2023) dipastikan bakal sepi penonton.
Sebab beberapa komunitas suporter Persib Bandung tidak akan hadir ke stadiun sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Di antaranya Viking Persib Club (VPC) yang membuat aksi "Menepi Sejenak".
"Aksi menepi sejenak adalah aksi yang diambil Viking Persib Club sebagai bentuk protes kepada manajemen terkait dengan tiket untuk komunitas," kata Sekjen VPC, Arlan Sidha saat dihubungi Suara.com pada Rabu (12/7/2023).
Dia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menolak dan bahkan mendukung sistem pembelian tiket pertandingan Persib Bandung. Hanya saja, kata Arlan, pihaknya meminta sedikit kemudahan pembelian tiket untuk komunitas sehingga bisa lebih mudah mengontrol para supoerter yang tergabung dalam Viking Persib Club.
Baca Juga: Cek Fakta: Dicoret Luis Milla, Tyronne del Pino Pulang Kampung, Persib Datangkan Pemain Asing Anyar?
"Bukan ingin dispesialka tapi sedikit diberi kemudahan agar bisa mengontrol temen-temen mengingat jumlah Viking sangat banyak, mereka terkadang tidak terakomodir secara maksimal sehingga viking berharap kepada manajemen ada pertimbangan. Karena belum ada kesepakatan sehingga keputuaan bersama diambil Viking akan menepi sejenak, juga diikuti komunitas," ungkap Arlan.
Pihaknya juga menyoroti kenaikan harga tiket laga kandang Persib Bandung. Arlan mengatakan harga tiket laga home Maung Bandung pada Liga 1 2023/2024 sangatlah tidak sesuai dengan fasilitas.
"Tidak masalah kalau ditunjang dengan fasilitas. Pertandingan pertama yang menuai kritik itu toilet belum maksimal, air kemudian ruang lain. Itu yang harus jadi perhatian sehingga harga itu lumayan tinggi. Tapi tidak masalah kalau sesuai dengan fasilitas," kata Arlan.
Dirinya belum bisa memastikan apakah aksi menepi sejenak menonton laga Persib Bandung hanga akan dilakukan saat melawat Dewa United saja atau tidak. Sebab, pihaknya masih menunggu respon dari PT PBB.
Namun meski ada aksi menepi sejenak menonton di stadiun, Arlan memastikan dukungan terhadap Persib Bandung akan tetap dilakukan dengan cara lain. Seperti mengadakan nonton bareng di berbagai lokasi.
"Kita enggak bisa pastikan apakah hanya lawan Dewa. Kita sambil menunggu titik temu. Tapi kita terus mendukung Persib Bandung, kita adalan nonton bareng," ujar Arlan.
Berita Terkait
-
3 Eks Manchester United yang Pernah Main di Liga Indonesia, Ada Rekan Sekamar Cristiano Ronaldo
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura