SuaraJabar.id - Krisis air bersih dialami warga Kampung Paku Haji, RT 02/17, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi akibat musim kemarau. Warga terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kalau mulai enggak ada air itu ada seminggu terakhir ini. Air dari sumur juga mulai surut karena musim kemarau," ujar salah seorang warga Atik Sutisna (69), Jumat (11/8/2023).
Akibat tidak adanya air bersih, dia dan warga lainnya terpaksa harus membeli air bersih atau mengambil langsung dari sumur bor yang jaraknya cukup jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti untuk mandi dan mencuci.
"Buat sehari-hari paling sekarang beli. Awal bulan ini udah abis Rp150 ribu buat beli air karena yang dari sumur tinggal sedikit," tutur Atik.
Dia mengatakan kekeringan tahun ini cukup parah dibandingkan tahun lalu. "Kalau tahun lalu itu airnya masih normal, masih ada. Tapi tahun ini parah, hampir enggak ada air," ucapnya.
Ketua RW 17 Kelurahan Cipageran Asep Rahmat mengatakan ada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di RT 02 yang terdampak kemarau sehingga mengalami kesulitan air bersih.
"Memang di RT 02 ini sulit sekali untuk air bersih sekarang udah seminggu terakhir. Ada sekitar 100 KK lebih yang terdampak," terang Asep.
Dia mengtakan mayoritas warga di wilayahnya mendapat pasokan air bersih dari jalur perpipaan dan sumur. Namun untuk saat ini air dari kedua sumber tersebut sulit didapat sehingga warga harus membeli dan mengambip dari sumur bor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kalau tahun lalu masih ada air, sekarang parah kekeringannya. Enggak ngalir airnya. Warga akhirnya harus beli dan ada yang ambil dari sumur bor pakai motor," ujar Asep.
Baca Juga: Resmikan Bantuan air Bersih, Menhan Prabowo Subianto : Kemenhan Serius Tangani Masalah Air
Kesulitan air bersih yang dialami warga itu sedikit teratasi setelah pihak kepolisian bekerjasama dengan unsur pemerintahan menyalurkan air bersih menggunakan mobil tanki.
"Jadi kami dapat informasi di sini ada yang kesulitan air. Oleh karena itu kami koordinasi dengan dinas setempat, kita bagikan air sekitar 15 ribu liter," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Resmikan Bantuan air Bersih, Menhan Prabowo Subianto : Kemenhan Serius Tangani Masalah Air
-
Kekeringan Mulai Ancam Kabupaten Bogor, 7 Kecamatan Krisis Air Bersih
-
Air Hujan Bisa Jadi Alternatif Saat Air Bersih Sulit Diakses? Dosen Ilmu Lingkungan Angkat Bicara
-
Mencari Sumber Air Bersih untuk Warga Jakarta
-
Tekan Angka Kemiskinan, 80 KK di Desa Plumbungan Dapat Bantuan Air Bersih SPAM
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun