SuaraJabar.id - Warganet di laman media sosial dibuat gaduh dengan proyek pembangunan patung Soekarno setinggi 100 meter yang bakal dibangun di kawasan perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Mereka menyoroti perihal fungsi dan tujuan dibangunnya patung setinggi itu di kawasan perkebunan Walini. Mengutip komentar para warganet di laman sosial media Twitter, mayoritas mempertanyakan urgency pembangunan patung tersebut.
Komentar pedas pun dituliskan warganet di laman sosial Twitter. Selain mempertanyakan urgency pembangunan patung tersebut, banyak warganet bahwa pembangunan patung itu hanya proyek berhala yang bisa saja jadi titik masuk praktik korup.
"Urgency nya dimana??? Meskipun “jika” ini proyek swasta," komentar salah satu netizen di Twitter.
Baca Juga: Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung Barat Bikin Gaduh, Benarkah Telan Biaya Rp10 Triliun?
"Ngapain ya Allah buat apaaaaaaa," sambung akun lainnya.
"Mana ad yg brani ngancurin berhala jaman skrg," timpal akun lain.
Seperti diketahui, Patung Soekarno setinggi 100 meter akan dibangun di kawasan bekas
proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Namun pembangunan TOD di kawasan Walini ini batal dan pindah ke Stasiun Padalarang.
Kawasan perkebunan Walini dikelola langsung oleh PT Perkebunan Nusantara VIII, dengan latar belakang Gunung Tangkuban Perahu dengan luas mencapai 1.270 hektar.
Baca Juga: Profil I Nyoman Nuarta: Sosok Seniman Di Balik Rencana Pembangunan Patung Soekarno di Bandung
Rencananya patung Soekarno ini bakal berdiri di kawasan Kota Mandiri, proyek yang nantinya akan menggandeng konsorsium Ciputra dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Berita Terkait
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Viral Beli Emas usai Lebaran: Kecemasan Kolektif Tanpa Solusi?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?