Persib di era 80-an menjadi salah satu klub yang disegani oleh klub lain di Liga Indonesia. Pun dengan Persija di era itu. Pertemuan kedua tim pun di era tersebut hadirkan cerita menarik.
16 November 1986, Persib menantang Persija di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat. Tensi tinggi sudah terjadi sebelum laga berlangsung.
Dikutip dari berbagai sumber, saat akan memasuki Stadion Siliwangi, bus yang berisi para pemain Persija sempat dilempari batu oleh orang tak dikenal.
Pengakuan dari Eddy Sofyan, adik ipar kapten Persija, Tonny Tanamal bahwa saat itu sosok Patar Tambunan sempat melindungi dirinya saat kaca bus pecah terkena lemparan batu.
Hebatnya, meski mendapat tekanan sebelum pertandingan, mental para pemain Persija saat itu tidak down. Di depan pendukung Persib yang memenuhi Stadion Siliwangi, Persija meraih kemenangan 1-0 lewat gol Adityo Darmadi.
Ligina 2002
Memasuki era 2000-an, rivalitas Persib dan Persija berada di titik nadir. Pada perhelatan Liga Indonesia (Ligina) 2002, pertemuan antara Persib vs Persija di Stadion Siliwangi hadirkan bentrok antara pemain.
Momen panas di Stadion Siliwangi pada Ligina 2002 dimulai saat Persib unggul terlebih dahulu lewat gol striker Sujan pada menit ke-8. Tertinggal lewat gol cepat Persib, pemain Persija mati-matian mencoba menyamakan gol.
Pertengahan babak pertama, tepatnya di menit ke-30, Persija mampu mencetak gol lewat aksi si Piton, Budi Sudarsono. Gol Budi berawal dari lemparan ke dalam sebagai bentuk fair play.
Baca Juga: Kapok Dapat Kartu Merah, Firza Andika Tak Ingin Lagi Diusir Wasit Saat Persija Jamu Persib Bandung
Si piton mendapat bola dan menggiring ke lini belakang Persib. Ia pun melepaskan sepakan keras yang tak bisa dihalau oleh kiper Cecep Supriatna.
Wasit yang memimpin pertandingan mengesahkan gol tersebut. Hal ini membuat pemain dan ofisial Persib protes keras karena menganggap gol Budi Sudarsono tidak sah.
Kedua pemain pun sempat bersitegang karena gol tersebut, pertandingan antara Persib vs Persija di hari itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Indonesia Super League 2013
Rivalitas Persib dan Persija sempat membuat laga kedua tim harus berlangsung jauh dari kandang masing-masing seperti yang terjadi di Indonesia Super League (ISL) 2013.
Saat itu laga Persib vs Persija dihelat di Stadion Maguwuharjo, Yogyakarta. Menariknya, meski laga jauh di kandang masing-masing, Menpora saat itu Roy Suryo putuskan bobotoh dan jakmania bisa hadir di stadion.
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Panggilan Perdana dari Timnas Indonesia, Ryan Kurnia Ungkap Kebanggaan
-
Kapok Dapat Kartu Merah, Firza Andika Tak Ingin Lagi Diusir Wasit Saat Persija Jamu Persib Bandung
-
Tanggapi Wiljan Pluim Mangkir Latihan PSM, Ini Kata Bernardo Tavares
-
Tantang RANS Nusantara FC, Persik Kediri Utamakan Permainan Kolektif
-
2 Pemain Lebanon di BRI Liga 1 yang Dipanggil Timnas ke FIFA Matchday September 2023
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025