SuaraJabar.id - Penampakan dua jenazah yang terlantar belum dimakamkan pada salah satu musala di Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuai perhatian publik. Usai viral di media sosial, kedua jenazah akhirnya dimakamkan pada TPU Telalluar Bojongsoang, Sabtu (30/09/3023).
Sebuah postingan yang beredar pada 3 hari lalu menuai simpati hingga kecaman publik. Bagaimana tidak, dua jenazah harus terlantar di musala karena terkendala biaya pemakaman. Berdasarkan keterangan dari Polsek Baleendah, dua jenazah tanpa identitas berada di musala Rumah Singgah Baraya Ojol Bandung Selatan (BOBS).
Rumah singgah yang beralamat di Jalan Kiastramanggala, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung itu sebelumnya menampung dua orang terlantar. Usai tinggal selama hampir 30 hari di rumah singgah BOBS, kedua orang tanpa identitas meninggal dunia pada Jumat (29/9/2023).
Keduanya belum dimakamkan karena terkendala biaya. Terkait penguburan satu jenazah, pemakaman setempat membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 juta. Mengingat dua orang yang meninggal, maka mereka membutuhkan Rp 3 juta. Jenazah sempat terlantar karena pihak yang mengurus mereka terkendala biaya. Berikut 4 fakta mengenai jenazah terlantar di Kabupaten Bandung:
1. Viral Setelah Open Donasi
Sebuah postingan mengenai dua jenazah yang terlantar karena terkendala biaya sempat viral di Instagram dan Twitter. "Miris 2 jenazah orang terlantar di Bandung belum dimakamkan sejak pagi hari karena tidak ada biaya," bunyi keterangan pada postingan.
Kedua orang yang berada di rumah singgah meninggal pada Jumat (29/09/2023) lalu. "Innalillahi wainna illahi rojiun telah meninggal dunia pada hari ini Jum'at, 29 September 2023 kedua jenazah ini tanpa keluarga (orang terlantar), jenazah Mr. X1 meninggal jam 01.00 dini hari dan jenazah Mr. X2 baru saja meninggal sore hari," tulis @gerakmenebarkebaikan. Netizen lantas memberikan beragam komentar pada postingan tersebut.
"Warga setempat nanti yang dimintai pertanggungjawabannya di akhirat," kata @ha**spt.
"Kalau di kampung nggak pakai biaya, pasti sukarela. Kasihan kalau apa-apa harus uang," pendapat @ay**ia.
Baca Juga: Tangisan Sarwo Edhie Pecah di Hari Penemuan Jenazah Ahmad Yani di Lubang Buaya
2. Meninggal karena Penyakit Berat
Menurut laporan dari AyoBandung.com--jaringan Suara.com, Mr X1 yang berusia 30 tahun tinggal di Rumah singgah BOBS sejak 15 September 2023. Ia meninggal karena pendarahan usus dan sempat dirawat di RSUD Cicalengka. Mr X2 diketahui tinggal di rumah singgah sejak 9 september. Ia diserahkan oleh pihak Kecamatan Cangkuang dalam keadaan stroke.
3. Donasi Capai Belasan Juta
Usai viral di media sosial, banyak orang baik dan netizen yang berdonasi untuk pemakaman dua jenazah. Dikutip dari akun Instagram @bobs_peduli dan @gerakmenebarkebaikan, donasi yang terkumpul mencapai Rp 11 juta.
Itu belum ditambah oleh donasi pihak lain di luar akun tersebut. Tim kolaborasi kemanusiaan telah menyerahkan bantuan untuk 2 jenazah yang belum dimakamkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan
-
Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap