SuaraJabar.id - Tahapan Pemilu 2024 legislatif masuk pada pengumun penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di Jawa Barat, KPUD setempat menetapkan dan mengumumkan 1.849 calon anggota legislatif (Caleg) untuk 15 daerah pemilihan (Dapil).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Kadiv Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan ada 1.191 caleg laki-laki dan 658 caleg perempuan yang ditetapkan memenuhi persyaratan untuk mengikuti pemilihan legislatif DPRD Jabar.
Hedi menjelaskan, dari jumlah yang diumumkan, ada pengurangan lima orang dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang ditetapkan mencapai 1.854.
Lima yang dihapus berasal dari Partai Gelora dan PBB dihapus oleh parpolnya, kemudian ada tiga bakal calon dari Partai Garuda dinyatakan tidak memenuhi syara pada tahapan verifikasi administrasi.
Rebutkan 120 kursi Dapil Jabar
Pada Pemilu 2024, Jabar ditetapkan 15 daerah pemilihan (dapil). Ada 120 kursi DPRD Provinsi Jabar yang diperbutkan 1.849 calon anggota legislatif (Caleg).
Penetapan jumlah dapil dan kursi yang akan diperebutkan tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dari 15 dapil di Jabar, kursi terbanyak diperebutkan ada di Dapil 12 Jabar, yakni tersedia 12 kursi.
Baca Juga: Siapa Perwira Polres Subang yang Ikut Rekayasa Pembunuhan Tuti-Amel?
Dapil 12 Jabar ini merupakan irisan jalur utara alias Pantura meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
Sementara daerah pemilihan yang paling sedikit diperebutkan adalah Dapil 7 yakni Kota Bogor, yang hanya memperebutkan tiga kursi.
Formasi PKS 36.36 Persen Keterwakilan Perempuan di Dapil SMS
Sementara itu di dapil Sumedang, Majalengka, Subang (SMS), Partai Keadilan Sejahtera memiliki 11 calon legislatif yang dinyatakan dalam DCT.
Ada tiga perempuan dari ke-11 caleg tersebut, dimana mencapai 36.36 persen keterwakilan perempuan.
Dari 11 caleg tersebut memiliki latar belakang berbeda, mulai dari pengusaha, aktivis, hingga ahli gizi.
Misal, M Agung Anugrah yang merupakan pengusaha kopi yang produknya cukup punya nama di Sumedang.
Kemudian ada aktivis yang merupakan Sekjen KNPI Jawa Barat, H Asep Komarudin, lalu ada ahli gizi dari caleg perempuan Ilin Wilyanie. (*)
Berita Terkait
-
Siapa Perwira Polres Subang yang Ikut Rekayasa Pembunuhan Tuti-Amel?
-
Bukan Partai Parlemen, Ini Tiga Parpol Teratas yang Keterwakilan Caleg Perempuan Jauh di Atas 30 Persen
-
Tidak Ada Perubahan, Sistem Debat Capres Masih Seperti Pilpres 2019
-
Sebanyak 9.917 Caleg DPR Telah Ditetapkan KPU dalam DCT Pemilu 2024
-
Jimly Khawatir Kepercayaan Publik ke MK Runtuh: Bisa Picu Konflik Pemilu 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan