SuaraJabar.id - Hasil survei Litbang Kompas pada 2024 tunjukkan hasil kurang bagus untuk salah satu pasangan calon wakil presiden (Cawapres). Dari hasil Litbang Kompas, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memiliki elektabilitas tidak cukup bagus untuk wilayah Jawa Barat (Jabar).
Dari data Litbang Kompas, Mahfud MD untuk wilayah Jabar hanya memiliki presentase 8,2 persen. Elektabilitas Mahfud MD di wilayah Jabar jadi yang paling terendah dibanding cawapres lainnya.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas sebesar 27,3 persen. Sedangkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas.
Gibran dari Litbang Kompas untuk wilayah Jabar memiliki elektabilitas tertinggi yakni dengan presentase 29,6 persen. Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran dari hasil survei pada 29 November hingga 4 Desember memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Baca Juga: KPUD Sumedang Masih Tunggu Pemda Soal Titik Terlarang Pemasangan APK Pemilu 2024
Sebanyak 1.364 responden yang dipilih secara acak dilibatkan dalam pengambilan survei ini.
Batas kesalahan survei ini kurang lebih 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Gibran Siap untuk Berdebat
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi menyebutkan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah siap mengikuti kampanye debat pertama Pilpres 2024 yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Beberapa hari lagi, debat pertama capres-cawapres akan digelar. Capres-Cawapres Prabowo-Gibran telah siap mengikuti debat," kata Dedi.
Baca Juga: Bilik dan Kotak Suara untuk Pemilu 2024 Telah Disalurkan ke 27 Kabupaten/Kota di Jabar
Dedi lebih lanjut menegaskan bahwa selama ini banyak 'serangan' bahwa Gibran tidak cukup cakap untuk berdebat di Pilpres 2024. Menurut Dedi, 'serangan' itu justru menjadi pertandingan bahwa pasangan Prabowo-Gibran pertanda akan menang Pilpres 2024.
“Kalau sekarang banyak diserang, ya tanda-tanda bakal menang,” kata Dedi Mulyadi.
“Apa yang membuat (penilaian) Mas Gibran tidak bisa? Saya yakin beliau bisa berdebat dengan baik. Jadi tidak ada masalah,” katanya.
Terkait dengan serangan terhadap Gibran yang beberapa waktu lalu salah ucap dari asam folat menjadi asam sulfat, Dedi menanggapi dengan santai.
Dedi yang sudah terjun di dunia politik sejak puluhan tahun lalu pun mengakui sering salah ucap dalam penyampaian namun hal tersebut tak pernah mengubah substansi dari yang dijelaskan.
“Kesalahan ucap tidak apa, yang tidak boleh itu salah kebijakan. Salah kebijakan bisa berakibat fatal pada masyarakat,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Dari Aura Kasih Untuk Dedi Mulyadi: Wilujeung Tepang Taun Kang
-
Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Gus Miftah: Siapa Tahu...
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
-
Gaya Dedi Mulyadi Hadiri Undangan Dicap Mirip Imej Jokowi dan Ahok Saat Berstatus Pejabat
-
Ayu Aulia Ngaku Dibantu Ridwan Kamil Saat Covid, Auto Kena Cibir: Kenapa yang Modelan Begini?
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham