SuaraJabar.id - Lembaga Survei Indonesia (LSI) rilis hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres Pilpres 2024. Dari hasil survei LSI terbaru, paslon nomor 2, Prabowo-Gibran menjadi raja di provinsi Jawa Barat (Jabar).
Pasangan Prabowo-Gibran untuk wilayah Jabar unggul jauh dibanding dua paslon lain. Paslon nomor 2 itu meraih elektabilitas mencapai 62,6 persen.
Presentase ini jauh tinggalkan Anies-Muhaimin yang meraup 26,3 persen dan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas hanya 10,1 persen. Hasil survei LSI juga tunjukkan Prabowo-Gibran unggul di Sumatera, Banten, awa Timur, Bali Nusa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku serta Papua.
Prabowo-Gibran juga memiliki elektabilitas kuat dari hasil survei LSI dari pemilih berlatar belakang petani. Paslon 02 memiliki elektablitas 61,0 persen dari kalangan petani/peternak dan nelayan.
Baca Juga: Teriakan Prabowo-Gibran Menggema di Konser Musik Bandung, Gibran: Jangan Golput
Prabowo-Gibran juga memiliki keunggulan jauh dengan latar belakang pemilih dari basis emak-emak. Elektabilitas paslon 02 di mata emak-emak mencapai 55,4 persen.
Sementara dari basis pemilih dengan latar belakang SD, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 56,7 persen. Dari latar belakang SMP, 54,6 persen, SMA di angka 49,4 persen dan mereka yang berkuliah meraup 40,7 persen.
Dari latar belakang etnis Sunda yang mayoritas berada di Jabar juga mayoritas memilih Prabowo-Gibran. Elektabilitas paslon 02 di etnis Sunda berdasarkan survei LSI mencapai angka 61,0 persen.
Sementara Anies-Muhaimin meraih 26,7 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya 10,2 persen.
Hasil LSI juga menyebutkan mayoritas, 62.2% tahu kampanye satu putaran. Mayoritas warga, 73.4%, juga setuju dengan pemilu satu putaran.
Baca Juga: Puluhan Ribu Simpatisan Prabowo-Gibran Penuhi Stadion SJH, Agus Gumiwang: Menang Satu Putaran
Dukungan pada Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud juga lebih tinggi di
kelompok yang setuju dengan pemilu satu putaran, sementara Anies Muhaimin sebaliknya.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Berita Terkait
-
Prabowo Berduka: Melayat Uskup Turang di Katedral Jakarta, Ungkap Kedekatan Keluarga
-
Kenang Sosok Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, Prabowo: Beliau Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil
-
Prabowo Melayat Uskup Petrus Turang: Ungkap Hubungan Keluarga yang Tak Banyak Diketahui
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
-
Respons Tarif Baru Donald Trump ke RI, Ketua Banggar DPR Sarankan Hal Ini ke Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar