SuaraJabar.id - Ini merupakan jadwal imsakiyah 3 Ramadan 1445 H atau Kamis 14 Maret 2024 untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki masing-masing jadwal imsakiyah sebagai waktu pengingat sahur dan jadwal salat serta buka puasa di bulan Ramadan 2024.
Suara.com menyediakan informasi jadwal imsakiyah dan buka puasa dari hari pertama hingga akhir Ramadan. Informasi mengenai jadwal imsak dan buka puasa dalam klik tautan berikut ini >> Jadwal Imsakiyah Bandung
Diketahui, puasa Ramadan ini wajib dilaksanakan oleh umat Islam selama sebulan penuh.
Baca Juga: Biar Makin Hemat di Bulan Ramadan, Yuk! Manfaatkan Promo BRI di Berbagai Merchant Berikut
Bacaan niat puasa Ramadan harus dibaca pada malam hari yakni saat matahari terbenam sampai terbitnya fajar.
Ada beberapa pilihan lafal niat yang bisa kita baca seperti dikutp NU Online, yakni:
1. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.
Baca Juga: Hadirkan Promo Ramadan, BRI Tebar Diskon Spesial hingga Cashback
2. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.
3. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.
Berikut jadwal imsak hari ketiga Puasa Ramadan 2024 untuk Bandung dan sekitarnya:
1 Ramadan 1445 H
IMSAK: 04:29
SUBUH: 04:39
TERBIT: 05:47
DUHA: 06:18
ZUHUR: 12:03
ASAR: 15:09
MAGRIB: 18:11
ISYA': 19:16
2 Ramadan 1445 H
IMSAK: 04:29
SUBUH: 04:39
TERBIT: 05:47
DUHA: 06:18
ZUHUR: 12:02
ASAR: 15:09
MAGRIB: 18:11
ISYA': 19:15
3 Ramadan 1445 H
IMSAK: 04:29
SUBUH: 04:39
TERBIT: 05:47
DUHA: 06:18
ZUHUR: 12:02
ASAR: 15:10
MAGRIB: 18:10
ISYA': 19:15
4 Ramadan 1445 H
IMSAK: 04:29
SUBUH: 04:39
TERBIT: 05:47
DUHA: 06:18
ZUHUR: 12:02
ASAR: 15:10
MAGRIB: 18:10
ISYA': 19:14
5 Ramadan 1445 H
IMSAK: 04:29
SUBUH: 04:39
TERBIT: 05:47
DUHA: 06:18
ZUHUR: 12:02
ASAR: 15:10
MAGRIB: 18:09
ISYA': 19:14
Berita Terkait
-
Pertamina Energy Terminal Pastikan Jaga Pasokan BBM dan LPG di Ramadan-Idulfitri 2025
-
Hukum Qadha Puasa Ramadan di Hari Jumat, Boleh atau Tidak?
-
Puasa Sunah Syawal dan Ganti Puasa Ramadan, Mana yang Harus Didahulukan?
-
Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal, Ini Niat dan Waktunya
-
Niat Puasa Qada Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?