SuaraJabar.id - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/7/2024). Rakor tersebut bertema “Penerapan Manajemen Risiko dalam Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah.”
Dalam sambutannya, Bey menuturkan bahwa manajemen risiko menjadi salah satu hal penting dalam mengakselerasi pencapaian indikator makro pembangunan daerah. Sebab, tantangan pembangunan daerah semakin kompleks dan dinamis.
"Pencapaian indikator makro pembangunan daerah harus menjadi prioritas utama bagi kita semua. Manajemen risiko menjadi salah satu strategi kunci dalam mengantisipasi dan mengelola risiko yang terjadi dalam setiap prosesnya," kata Bey.
"Peran Inspektorat Daerah sangat krusial, harus mampu melakukan pengawasan, yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dalam mendeteksi potensi risiko sejak dini," tambahnya.
Baca Juga: DocFestRun 2024, Bey Machmudin: 3.000 Pelari Jadi Contoh Hidup Sehat
Karenanya, Bey mengimbau kepada Inspektorat Daerah untuk menjadi yang terdepan dalam menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Tujuannya untuk mencapai pemerintahan yang baik dan bersih.
"Jangan pernah terlibat atau menjadi bagian dari praktik - praktik tidak beretika yang dapat merusak kepercayaan publik dan menghambat pembangunan," ucapnya.
Selain itu, Bey berharap Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia dapat berperan strategis dalam mendukung tercapainya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
"Dengan menjaga integritas, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan bahwa rakor FIDSI tersebut merupakan bagian dalam upaya mengevaluasi kinerja Inspektorat Daerah dalam kegiatan pengawasan.
Baca Juga: Bey Machmudin Apresiasi Film Hantu di Sekolah yang Digagas Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar
"Tentunya ini bagian kita bersama-sama mengevaluasi kembali kegiatan kita selama ini, mereka (inspektur daerah) semua berkumpul untuk didiskusikan bersama," katanya.
"Kemudian berkaitan dengan pengalaman khususnya yang berkaitan dengan pengawasan, tentunya ditemukan hal - hal yang baru yang perlu diperbaiki," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kekayaan Bey Machmudin, Pj Gubernur Jabar yang Sebut Pagar Laut Bekasi Sudah 3 Kali Ditolak
-
Klaim 3 Kali Tolak Izin Pagar Laut Bekasi, Pj Gubernur Ancam Pecat Oknum Penerima Suap
-
Minyakita Mahal! Kebijakan 'Wajib Pungut' Sri Mulyani jadi Tumbal Kemendag Saat Rakor Inflasi
-
Dalam Upaya Wujudkan Swasembada Pangan Nasional, TNI AD Menyatakan Siap Dukung Kementan
-
Rapat Koordinasi Terbatas Transformasi Kelembagaan Bulog: Persiapan Indonesia Menuju Swasembada Pangan 2027
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab