SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan katering atau pelaku usaha jasa boga untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah terverifikasi dengan memenuhi standar gizi, higienis, dan sanitasi.
“Alhamdulillah yang menjadi vendor katering ini sudah profesional jadi sudah dijamin higienis serta sanitasinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian di Bandung, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Anhar menyampaikan bahwa pengawasan terhadap makanan dilakukan secara ketat untuk memastikan keamanan dan manfaat program ini bagi siswa.
“Kami sudah mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan program ini. Prinsip utamanya adalah memastikan gizi yang seimbang, serta higienitas dan sanitasi makanan yang diberikan kepada siswa,” jelasnya dikutip ANTARA.
Baca Juga: Reaksi Siswa Pangandaran Dapat Makan Bergizi Gratis: Udah Sarapan di Rumah
Dia menjelaskan pihaknya akan segera mengadakan pelatihan bagi para karyawan di dapur penyedia. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menjaga higienitas dan sanitasi makanan.
“Sabtu ini kami rencanakan pelatihan resmi bagi para penjaga makanan. Mereka akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kelayakan. Selain itu, kami juga akan melakukan monitoring dari bahan baku hingga makanan dikonsumsi siswa,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Dinkes Kota Bandung akan memantau proses masak secara acak untuk memastikan makanan yang disajikan aman dikonsumsi.
Selain itu, setiap penyedia makanan juga diwajibkan menyimpan bank sampel dari setiap hidangan yang diberikan kepada siswa.
“Bank sampel ini penting sebagai langkah antisipasi. Jika terjadi kasus seperti keracunan, kami bisa meneliti sampel makanan untuk mengetahui penyebabnya,” kata dia.
Baca Juga: Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Perdana di Bogor, Ini Penjelasan Istana
Lebih lanjut, Anhar menambahkan dampak program terhadap status gizi siswa juga akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
“Program ini bertujuan menjaga status gizi siswa agar tetap stabil. Untuk siswa dengan status gizi yang baik, diharapkan tetap terjaga,” katanya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura