SuaraJabar.id - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan patroli ke sejumlah wilayah yang diindikasikan banyak terjadi penyakit masyarakat mulai dari tindakan premanisme hingga peredaran minuman kerras oplosan, dan obat terlarang.
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Cianjur Kompol Iwan Setiawan di Cianjur Minggu (16/2/2025), mengatakan kegiatan patroli dan razia ke sejumlah wilayah rawan terjadi penyakit masyarakat, selain menurunkan tim khusus dibantu jajaran Polsek juga termasuk menyasar kios minuman keras (miras) berkedok depot jamu.
"Tidak hanya kios miras berkedok depot jamu, kami juga melakukan razia ke sejumlah rumah kontrakan dan rumah tinggal yang dilaporkan masyarakat memproduksi miras oplosan," katanya.
Dia menjelaskan patroli dan razia yang digelar dengan melibatkan petugas gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja, juga menyasar setiap lokasi yang dilaporkan masyarakat terdapat kegiatan yang mencurigakan seperti penggeledahan rumah yang dijadikan tempat meracik miras oplosan.
"Beberapa hari lalu, tim berhasil menggeledah satu rumah yang dijadikan tempat meracik miras oplosan, petugas berhasil menyita ratusan kantong miras oplosan serta satu jerigen alkohol murni berisi 25 liter," katanya dikutip ANTARA.
Menurut dia, kegiatan patroli dan razia dilakukan setiap malam terutama ke wilayah yang dinilai rawan terjadi penyakit masyarakat guna menekan peredaran miras, obat terlarang atau narkoba, aksi premanisme dan kekerasan jalanan lainnya.
Dia mengatakan patroli gabungan ini juga digelar secara acak setiap akhir pekan di sejumlah jalur protokol guna menekan penggunaan knalpot bising dan peredaran miras, seperti yang dilakukan pada Sabtu (15/2) malam, dengan menjaring 22 pengendara dengan knalpot bising.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan sekitar 22 botol miras berbagai merek serta 100 kantong miras oplosan dari berbagai kios berkedok depot jamu di wilayah kota dan pinggiran wilayah Cianjur.
Dia juga meminta warga yang mendapati kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal mereka agar dapat segera melapor ke Polsek atau langsung ke Polres Cianjur guna dilakukan penindakan oleh petugas.
"Patroli digencarkan guna menekan terjadinya korban jiwa akibat miras oplosan yang sempat terjadi di dua wilayah di Cianjur, sehingga menyebabkan 12 orang meninggal dunia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito