SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperingatkan pengelola apotek dan toko bahan kimia di Cianjur tidak sembarangan menjual cairan kimia termasuk alkohol murni agar tidak disalahgunakan, termasuk diracik menjadi miras oplosan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Kamis (13/2/2025), mengatakan kasus korban tewas mengkonsumsi miras oplosan berbahan alkohol murni kembali terjadi menimpa seorang anak jalanan yang sebelumnya menelan korban sembilan jiwa.
"Kami memberikan peringatan pada pengelola dan pemilik apotek dan toko bahan kimia selektif melayani pembeli terutama yang membeli bahan kimia berlebihan tanpa alasan yang jelas," katanya dikutip ANTARA.
Masyarakat juga harus lebih memperhatikan bahan kimia yang boleh dikonsumsi atau tidak termasuk cairan kimia tertentu agar digunakan sesuai dengan peruntukan karena peringatan keras tertera di setiap kemasan kimia berbahaya.
Pihaknya akan lebih menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan di Cianjur, termasuk ke pemilik dan pengelola apotek dan toko bahan kimia agar tidak sembarangan menjual bahan berbahaya termasuk alkohol murni ketika ada pembelian yang mencurigakan.
"Berbagai upaya akan dilakukan untuk menekan korban jiwa akibat mengkonsumsi bahan kimia berbahaya seperti yang terjadi di Kecamatan Mande dan hari ini terjadi di Kecamatan Sindangbarang di mana satu orang meninggal akibat miras oplosan alkohol murni," katanya.
Pihaknya juga meminta masyarakat ikut serta membantu dan memantau situasi di lingkungan tempat tinggal dengan segera melapor ke aparat kepolisian atau tenaga kesehatan ketika mendapati warga yang mengalami keracunan.
Seperti diberitakan selama satu pekan terakhir dua peristiwa korban tewas setelah meminum miras oplosan alkohol murni menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan tujuh orang menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit di Cianjur.
Sembilan orang warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, meninggal dunia setelah melakukan pesta miras oplosan dengan bahan dasar alkohol murni 96 persen yang dipesan melalui online, sedangkan tiga orang lainnya berangsur sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Lima Anak Desa Hegarmanah Keracunan Buah Betadine, Tiga di Antaranya Dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur
Sedangkan yang terbaru seorang anak jalanan ditemukan tewas di bawah jembatan di Kecamatan Sindangbarang, setelah meminum miras oplosan alkohol murni 70 persen bersama lima orang temannya, Kamis (13/2/2025), korban yang selamat saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito