SuaraJabar.id - Sidang putusan kasus pembunuhan Lili (50 tahun) di Pengadilan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (10/2/2025) berakhir ricuh. Keluarga korban kecewa dengan penundaan pembacaan vonis dan menuntut keadilan.
Keluarga korban tak terima dengan keputusan majelis hakim menunda pembacaan putusan terhadap dua terdakwa yakni sejoli berinisial Neng Anggi Anggraeni (30 tahun) dan Wahyu Septian (35 tahun).
"Hukum mati! Hukum mati!" teriak keluarga korban yang datang dari Cianjur, Sumedang, hingga Tasikmalaya.
Situasi semakin memanas ketika beberapa anggota keluarga mencoba menerobos masuk ke ruang sidang. Mereka menuntut kejelasan dan keadilan atas kasus yang dianggap berlarut-larut.
"Sidang ditunda terus, Kami sudah datang jauh-jauh dari Cianjur, Sumedang, bahkan Tasik. Kami ingin keadilan," ungkap Abdul Rohim, salah satu anggota keluarga korban kepada sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Keluarga korban merasa lelah dengan proses persidangan yang panjang dan berulang kali ditunda. Mereka berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
"Kami ingin hukuman setimpal. Nyawa dibayar nyawa. Kasihan anak-anaknya yang ditinggalkan. Tolong Pak Presiden Prabowo, lihat ini, tolong tegakkan keadilan," ungkap Abdul Rohim.
Sidang vonis akan kembali digelar pada Kamis, 13 Februari 2025. Keluarga korban berharap agar majelis hakim dapat memberikan putusan yang adil dan sesuai dengan tuntutan mereka.
Baca Juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Cijarian Palabuhanratu
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang