SuaraJabar.id - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk memastikan kecukupan gizi kelompok rentan.
Di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025), Wihaji menjelaskan pemberian MBG bagi kalangan non peserta didik ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kecukupan gizi bagi kelompok rentan, guna menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
“Tahap awal MBG memang menyasar anak-anak sekolah, tetapi Presiden meminta agar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga mendapat perhatian. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga sejak dalam kandungan,” kata dia .
Wihaji menyampaikan hal ini diharapkan berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Saat ini, angka prevalensi stunting berada di angka 21,5 persen dengan target turun menjadi 18 persen pada 2025.
Baca Juga: Hasil Simulasi Efisiensi TAPD Jawa Barat: Ada Penghematan Rp3 Triliun
“Karena begini, itu ada hubungannya dengan hal stunting. Harapan kita dengan asupan gizi, pemberian nutrisi yang cukup dapat menurunkan angka stunting,” kata dia.
Menurutnya, distribusi makanan bergizi bagi ibu hamil hingga balita lebih kompleks dibandingkan anak sekolah, karena tidak bisa dilakukan di satu lokasi yang sama.
Oleh karena itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan bantuan sampai langsung ke rumah penerima manfaat.
"Kita kerja sama yang nanti dilanjutkan PKS (perjanjian kerja sama) untuk supporting program ini. Di kita itu khusus ibu hamil dan balita di luar PAUD," kata Wihaji.
Wihaji menjelaskan Kemendukbangga juga berbagi tugas dengan kementerian lain dalam menjalankan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut, khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Sukabumi Mogok Massal, Tolak Sistem Aceng dan Slot
“Kami pastikan bantuan ini benar-benar diterima ibu hamil dan ibu menyusui, bukan dikonsumsi oleh anggota keluarga lain. Jangan sampai misalnya, makanan untuk ibu hamil malah dimakan oleh suaminya,” katanya.
Berita Terkait
-
Prabowo Ucapkan Selamat Hari Paskah 2025: Momentum Pererat Persaudaraan
-
Zulhas Tegaskan PAN Dukung Prabowo Capres 2029: Kalau Cawapres Kita Bicarakan Lagi
-
Akui Partainya Banyak Kekurangan, Zulhas Ungkit Pesan Prabowo di Acara Halal Bihalal PAN: Apaan Tuh?
-
Prabowo Beri 1.000 Burung Hantu Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Menteri PU: Terima Kasih!
-
Komunikasi Rezim Prabowo Disebut 'Belepotan', Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI