SuaraJabar.id - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang rawan bencana banjir. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
"Untuk monitoring secara bergantian dilakukan di setiap titik rawan bencana di tiap-tiap Kelurahan yang ada di Kota Sukabumi, itu sudah menjadi rutinitas kami di BPBD, siang malam 11 orang satgas kami yang dilakukan 24 jam dalam sehari," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik.
Selain melakukan pemantauan, petugas BPBD juga rutin membersihkan sampah yang berpotensi menyumbat aliran sungai.
"Sejauh ini dengan kondisi sekarang masih terhitung kondusif, berdasarkan hasil mitigasi bencana belum ada lokasi yang rawan karena cuaca juga cenderung stabil," ucapnya dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Baca Juga: DLH Cirebon Sebut Pengelolaan Sampah Meningkat Jadi 381 Ton Per Hari
Meskipun kondisi saat ini masih aman, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan senantiasa menjaga lingkungan dalam situasi dan kondisi apapun, apabila terjadi bencana kami tetap menyiagakan regu untuk langsung ke lokasi," pungkasnya.
Intinya, BPBD Kota Sukabumi terus berupaya untuk mencegah terjadinya bencana dengan cara melakukan pemantauan rutin dan membersihkan lingkungan.
Berita Terkait
-
Mengintip 116 Tanah Dedi Mulyadi: Gubernur Jabar yang Rencanakan SMA Wajib Militer
-
Polisi Bongkar Kecurangan Takaran di SPBU Sukabumi, Kerugian Konsumen Capai Rp1,4 M per Tahun
-
Pertamina Patra Niaga, Kemendag dan Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
-
Alatnya Dipasang di Tempat Tak Terlihat, SPBU Ini Manipulasi Takaran BBM Bikin Masyarakat Rugi Rp1,4 Miliar
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Emak-emak di Sukabumi Geruduk Peternakan Ayam, Tuntut Penanganan Wabah Lalat
-
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
-
Pembangunan Jalan Jadi Prioritas Bupati Cianjur di 100 Hari Kerja Pertama
-
Larang Sekolah Gelar Study Tour, Bupati Cianjur: Banyak Orang Tua Murid Berutang untuk Bayar Biaya Perjalanan
-
Minimalisir Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Ramp Check Kendaraan Besar di Jalur Utama Cianjur