SuaraJabar.id - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memimpin aksi bersih-bersih di kawasan hutan bakau atau mangrove Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
"Dari mangrove lah kehidupan laut dimulai. Tanpa itu maka tidak ada. Kemudian mangrove juga sebagai bahan rantai makanan di dalam ekosistem laut," kata Hanif di Kabupaten Bekasi, Kamis (27/2/2025).
Ia mengatakan aksi bersih-bersih ini dilatarbelakangi kondisi hutan bakau telah terganggu keberadaan sampah mikroplastik, limbah rumah tangga dan bahan berbahaya yang terbawa arus sungai dan berakhir di kawasan ekosistem mangrove.
Situasi ini berdampak kerusakan besar pada ekosistem mangrove khususnya di perairan Pantai Utara Jawa ini. Penumpukan sampah di akar pohon bakau menghambat pertumbuhan tanaman serta mengganggu kemampuan untuk menyerap oksigen dan nutrisi.
Baca Juga: Truk Tangki Hantam Colt Diesel di Palabuhanratu, Nyaris Masuk Jurang
"Pada akhirnya mampu mengganggu dan memotong serta memutus rantai ekosistem di bawahnya," katanya.
Sampah plastik juga merusak habitat biota laut sementara dekomposisi sampah organik menghasilkan gas metana yang memperburuk perubahan iklim. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat merusak dan mencemari kualitas air sekaligus keseimbangan ekosistem mangrove.
"Oleh karena itu pengelolaan sampah yang efektif sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mencegah kerusakan lebih lanjut dari lingkungan pesisir kita," katanya.
Hanif menyatakan 20 persen area hutan bakau dunia ada di Indonesia dengan luas eksisting mencapai 3,44 juta hektare yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. Hutan mangrove ini berperan penting terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca di dalam mitigasi perubahan iklim.
"Dari beberapa literasi menyatakan kepada kita mangrove mampu menyimpan dan menahan karbon sampai 20 persen lebih dari karbon yang ada di hutan, tanah dataran atau hutan tanah kering. Sebagaimana kita ketahui bersama, mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting berfungsi sebagai penyangga pantai untuk mencegah erosi dan abrasi," katanya.
Baca Juga: Mahasiswi Magang Alami Pelecehan Seksual di Pengadilan Negeri Sukabumi, Pelakunya Tenaga Honorer
Mangrove juga menjadi tempat bagi keanekaragaman hayati di mana banyak spesies flora dan fauna hidup serta berkembang di dalamnya, saling berinteraksi pada ekosistem yang sangat kompleks.
Berita Terkait
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
DKI Jakarta Operasikan Truk Listrik MAB untuk Angkut Sampah
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham