Kepadatan penumpang di lokasi tersebut menjadi salah satu alasan kuat pemindahan, karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna.
Pemerintan Kota Bogor menyatakan, pemindahan halte bagian dari upaya penataan ulang lalu lintas dan transportasi di pusat kota Bogor. Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut Terminal Damri di Botani Square lebih layak secara kapasitas dan aksesibilitas, karena di Cidangiang sudah terlalu padat.
Menurut data Pemkot Bogor, sejak diresmikan pada 5 Juni lalu, TransJabodetabek trayek P11 mencatat peningkatan jumlah penumpang secara signifikan. Awalnya hanya 16 unit bus yang beroperasi, kini telah ditambah menjadi 22 unit, dengan headway sekitar 15-20 menit.
Jumlah penumpang sekarang sekitar 6.200 orang per hari. Artinya ini jadi pilihan nyata bagi masyarakat dan mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, jelasnya.
"Kalau bisa mengurangi kendaraan pribadi dan membuat orang nyaman naik bus, tentu harus kita dukung. Tapi jangan berhenti di sini. Konektivitas antarwilayah dan integrasi tarif harus jadi prioritas selanjutnya," tegas politisi PKS tersebut.
Ia juga mengingatkan agar keberadaan layanan TransJabodetabek tidak mengorbankan layanan eksisting seperti BisKita atau angkutan lokal lainnya. Menurutnya, perlu ada sinergi agar semua moda transportasi bisa saling melengkapi.
"Semua harus diatur dengan perencanaan matang agar layanan transportasi kita benar-benar menjadi solusi, bukan malah menambah masalah baru," tukasnya.
Berita Terkait
-
644 Lulusan UIKA Bogor Siap 'Hijrah' Bangun Peradaban Global di Tahun Baru Islam 1447 H
-
Pesta Seks Sesama Jenis di Puncak Digerebek, Puluhan Pria Diamankan
-
Soal Jalan Rusak Parung Panjang: Jakarta Siap Bantu Jabar, Ini Kata Pramono!
-
Dari Batik Khas Hingga Pendopo Kewedanaan, Kampung Urug Kini Resmi Jadi Kawasan Heritage Bogor
-
Eva Rudy Susmanto Siap Berantas Sampah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Misteri Susu atau Makanan? Garut Tetapkan KLB
-
Warisan Leluhur yang Mendunia, Kopi Excelsa Sumedang Kini Lebih Produktif
-
Terungkap! Alasan Mantan Menteri Jadi Ketum PPP: Amir Uskara Disebut-sebut
-
Aksi Boyong Pejabat Dedi Mulyadi dari Purwakarta ke Jabar Disorot, Sah atau Langgar Etika?