SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku akan mendatangi Polda Jabar bersama pimpinan DPRD Jawa Barat dan berjanji untuk membebaskan sejumlah mahasiswa yang ditahan imbas aksi demonstrasi berujung ricuh beberapa waktu lalu.
Yang akan diminta untuk dibebaskan, kata Dedi, adalah yang tidak memiliki unsur pidana namun terkena tangkap oleh polisi seperti terkait narkoba, dan kepemilikan senjata api.
"Hari ini saya dengan pimpinan DPRD akan segera ke Polda untuk meminta adik-adik mahasiswa yang tidak memiliki unsur pidana, seperti narkoba, bawa senjata api untuk dibebaskan," kata Dedi selepas audiensi dengan ratusan mahasiswa di lapangan dan aula Gedung Sate Bandung, Rabu 3 September 2025.
Kendati demikian, Dedi mengatakan jika ditemukan ada unsur pidana pada mahasiswa yang ditangkap tersebut, Dedi mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memprosesnya sesuai dengan undang-undang pidana yang berlaku.
"Siapapun yang memenuhi syarat unsur pidana ya dipersilahkan aja teruskan dengan undang-undang pidana. Tetapi yang tidak memenuhi unsur nggak boleh dipaksakan," katanya.
Langkah pembebasan, kata Dedi, sebagai tindak lanjut dari audiensi dirinya dengan ratusan mahasiswa perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa berbagai kampus di Jabar Rabu ini di Gedung Sate.
Selain memohonkan pembebasan mahasiswa yang ditahan di Polda Jabar, Dedi mengatakan kunjungannya ke Mapolda Jabar.
Juga untuk memohonkan pembebasan mahasiswa dan anak sekolah di Polres dan Polsek di bawah koordinasi mereka, bahkan yang di bawah Polda Metro Jaya untuk dibebaskan.
"Jadi kita lebih optimalkan tindak lanjut kita. Pembebasan ini, termasuk bukan hanya yang di Polda Jabar, tapi juga di seluruh polres dan polres metro di seluruh provinsi Jawa Barat, saya minta anak-anak mahasiswa yang mengalami penahanan untuk segera dibebaskan," tuturnya.
Baca Juga: Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan dirinya mempersilahkan dan membuka ruang jika Dedi merencanakan untuk datang ke Polda Jabar.
"Mangga aja, silahkan saja kita ruang terbuka, penyidikan kita terbuka," ujarnya.
Terkait yang ditahan sendiri, Rudi mengatakan sedang dalam proses pendalaman.
Demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir berakhir ricuh.
Di Bandung akibat demo pada 29-30 Agustus 2025 sedikitnya bangunan yang terdiri atas aset MPR RI di Jalan Diponegoro, rumah makan Sambara, satu rumah warga di Jalan Gempol, serta dua kantor bank di Jalan Ir H Djuanda, Gedung DPRD Jabar, 10 motor, warung makan lainnya, dan infrastruktur di bawah Jembatan Pasupati mengalami kerusakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kasus Korupsi Tunjangan DPRD Bekasi Memanas, Kejati Jabar Isyaratkan Daftar Nama Baru Siap Menanti?
-
5 Fakta Panas Demo Warga Cianjur Tagih Janji Bupati Soal Geothermal: Dari Jejak Digital Hingga Gempa
-
Ratusan Warga Serbu Kantor Bupati Cianjur Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede - Pangrango
-
Bawa Bank ke Tengah Laut, BRI Hadirkan Teras BRI Kapal
-
4 Spot Wisata Hits di Kabupaten Bekasi Buat Liburan Akhir Tahun Anti Mainstream