Caleg DPRD Bogor Ditangkap Polisi, Jadi Perampok Modus Kempis Ban

Dalam melancarkan aksinya, komplotan mereka sudah mengamati korbannya sejak berada di dalam bank.

Reza Gunadha
Selasa, 19 Maret 2019 | 15:01 WIB
Caleg DPRD Bogor Ditangkap Polisi, Jadi Perampok Modus Kempis Ban
Satreskrim Polres Bogor berhasil membekuk lima komplotan pencurian dengan modus gembos ban mobil yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Otak komplotan itu adalah caleg. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Satreskrim Polres Bogor berhasil membekuk lima komplotan pencurian dengan modus gembos ban mobil yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seorang pelaku diketahui merupakan calon anggota legislatif alias caleg untuk DPRD Kabupaten Bogor dari salah satu partai politik.

"Salah satu pencurian tersebut salah satunya diotaki oleh oknum caleg berinisial SP berusia 36 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Benny Cahyadi, di Mapolres Bogor, Selasa (19/3/2019).

Benny menjelaskan, SP dan keempat rekannya masing-masing berinisial AM (32), NJ (42), HR (28) dan NA (31) diringkus polisi setelah berhasil merapas tas beriisi uang tunai Rp 40 juta. Uang itu milik nasabah bank yaitu Fadhlul Ansar (26).

Baca Juga:Uki Absen Hadiri Acara Fans, Statusnya di NOAH Diungkap

Dalam melancarkan aksinya, komplotan mereka sudah mengamati korbannya sejak berada di dalam bank.

Setelah keluar, para pelaku menaruh paku yang terbuat dari gagang payung dan ditancapkan ke sebuah sendal jepit ke ban belakang mobil korban.

"Kemudian korban diikuti para pelaku memakai motor. Setelah ban mobil kempis, dua pelaku mendekati mobil dan mengambil uang di dalam mobil disaat nasabah membetulkan ban mobil," jelasnya.

Setelah berhasil mengambil tas milik korban, mereka langsung melarikan diri ke sebuah warung kopi di daerah Kota Bogor, untuk membagikan uang hasil curian.

Atas dasar kejadian itulah, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap komplotan tersebut di tempat persembunyiannya masing-masing.

Baca Juga:Darmaningtyas dan PR Dunia Pendidikan untuk Dua Calon Presiden

"Dari para pelaku kami juga menyita barang bukti 3 unit sepeda motor, 8 potongan payung dan uang Rp 40 juta. Kami masih pemeriksa intensif pelaku," tutup Benny.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak