Tambah Tiga Orang, Kasus Kematian COVID-19 Karawang Jadi 1.938 Orang

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Maret 2022 | 07:00 WIB
Tambah Tiga Orang, Kasus Kematian COVID-19 Karawang Jadi 1.938 Orang
ILUSTRASI prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. {Suara.com/Yaumal Asri]

SuaraJabar.id - Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bertambah tiga orang sehingga jumlahnya menembus 1.938 orang sejak kasus COVID-19 muncul di wilayah Karawang.

Berdasarkan data pantauan COVID-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Karawang, Senin, jumlah total kumulatif kasus COVID-19 di Karawang mencapai 49.958 kasus.

Rinciannya adalah 1.938 orang meninggal akibat COVID-19, atau bertambah tiga orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Sedangkan untuk kasus aktif atau terkonfirmasi positif COVID-19 di Karawang kini mencapai 3.424 kasus.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 28 Februari: Positif 7.300, Sembuh 11.377, Meninggal 55

Dari jumlah 3.424 kasus itu, sebanyak 244 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan 4.080 orang menjalani isolasi mandiri.

Sementara untuk jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sejak kemunculan kasus COVID-19 di Karawang, hingga kini mencapai 43.696 orang.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Hal itu diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona. [Antara]

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak