Hal ini, karena Kereta Cepat Jakarta Bandung menjadi langkah memajukan daerah khususnya di Bandung Raya.
"Tolong dicatat, kereta api cepat ini fungsinya ada dua, satu alat transportasi, kedua alat pertumbuhan wilayah. Ada stasiun akan tumbuh perkembangan di situ, sehingga masyarakat bisa tinggal di Walini, di Tegalluar. Nah, opsi itu menjadi mungkin," kata dia.
Sementara itu, Dwiyana mengatakan, progres Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dan pemasangan tunnel sudah hampir selesai.
"Tinggal menyelesaikan errection girder box. Jadi, saat ini sudah melintasi kilometer 145, ke arah Tegalluar, Cileunyi. Dan itu memang kemarin agak lama di bawahnya ada jalan tol, sehingga kita harus hati-hati," katanya.
Setelah pemasangan errection girder box selesai, kata Dwiyana, proses pembangunan menuju selesai karena tinggal memasang rel untuk laju kereta dan adapun teknik pemasangannya berbeda dengan cara konvensional.
"Untuk pemasangan rel akan menggunakan teknologi dan memakai mesin, jadi lebih cepat enggak seperti kereta api biasa," ujarnya.