Termasuk Pakai Air Kapur Sirih, Ini Tips dan Resep Ketupat agar tidak Cepat Basi

Jangan lupa tambahkan garam agar ketupat memiliki cita rasa yang lebih gurih.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 01 Mei 2022 | 10:55 WIB
Termasuk Pakai Air Kapur Sirih, Ini Tips dan Resep Ketupat agar tidak Cepat Basi
ILUSTRASI - Sejumlah anak dari umat kristiani membawa paket ketupat Lebaran di Halaman Gereja Santo Yohanes Ciamis, Kampung Kerukunan, Lebak, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp]

SuaraJabar.id - Ketupat seakan telah menjadi menu wajib di momen hari raya Idul Fitri. Ketupat biasa dinikmati bersama opor ayam, rendang dan berbagai menu khas Lebaran lainnya.

Terlihat sederhana, namun ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ketupat tak cepat basi.

Berikut tips dan resep ketupat agar tidak cepat basi.

1. Pilih Daun Kelapa Warna Kuning Muda Kehijauan

Baca Juga:Pemudik Tujuan Makassar Lebih Suka Naik Pesawat Terbang, Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan

Calon pembeli memilih kulit ketupat yang dijual di Pasar Palmerah, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Calon pembeli memilih kulit ketupat yang dijual di Pasar Palmerah, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Supaya ketupat tidak cepat basi, sejak awal pembuatan sudah harus diperhatikan. Bahan utamanya salah satunya ialah daun kelapa atau janur sebagai pembungkus ketupatnya. Anda harus memilih daun kepala warna kuning muda kehijauan sebagai pembungkus.

2. Tambahkan Air Kapur Sirih pada Beras

Ini resep ketupat agar tidak cepat basi selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan selama proses pembuatan. Perhatikan komposisinya, di mana Anda harus menambahkan air kapur sirih pada beras sebelum dimasukkan ke dalam selongsong ketupat.

Selain itu juga jangan lupa tambahkan garam agar ketupat memiliki cita rasa yang lebih gurih. Fungsi air kapur sirih adalah untuk membuat ketupat lebih awet dan kenyal.

3. Tambahkan Air Panas pada Rebusan Ketupat

Baca Juga:Jemaah An Nadzir Rayakan Idul Fitri 1443 Hijriah Hari Ini: Meski Berbeda Kami Tetap Diberi Ruang Beribadah

Selama proses perebusan, Anda harus menambahkan air panas pada air rebusan ketupat. Ini dilakukan di tengah-tengah proses perebusan.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak