Wali Kota Depok Mohammad Idris Sekarang Bilang Ingin Damai Setelah Dipolisikan Buntut Kisruh SDN Pocin 1

Idris dilaporkan ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 15 Desember 2022 | 12:43 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris Sekarang Bilang Ingin Damai Setelah Dipolisikan Buntut Kisruh SDN Pocin 1
Wali Kota Depok Mohammad Idris bicara ingin damai buntut kisruh SDN Pocin 1. (ANTARA/Istimewa)

SuaraJabar.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kini menyatakan ingin damai. Hal ini menjawab setelah dirinya dilaporkan ke Polisi oleh pengacara Deolipa Yumara terkait rencana relokasi SDN Pondok Cina 1.

"Kami ingin damai, kita ingin rukun, kami selesaikan secara musyawarah dan itu sudah kami lakukan. Cukup ya," ucap Idris di Alun-Alun Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/12/2022).

Mohammad Idris dilaporkan ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Meski dmeikian, kemarin melalui akun instagram pribadinya, Idris menyampaikan rencana relokasi SDN Pocin 1 ditunda.

Baca Juga:Polemik SDN Pondok Cina 1 Mirip Kisah Umar Bin Khattab, Begini Ceritanya

Kekinian politikus PKS itu ingin menyelesaikan kasus SDN Pocin 1 dengan musyawarah.

Terkait penundaan relokasi, Idris mengatakan Pemerintah Kota Depok telah menjalankan arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Itu sudah selesai, saya sudah melaksanakan arahan Pak Gubernur, jangan diperpanjang lagi," singkat dia.

Idris Dilaporkan ke Polisi

Deolipa Yumara selaku kuasa hukum orang tua murid mengatakan, proses hukum atas laporan terhadap Wali Kota Depok Mohammad Idris tetap berjalan.

Baca Juga:Ridwan Kamil Terlibat Debat Panas dengan Petinggi PKS, Ini Pemicunya

Menurut dia, laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya itu fokus pada pengabaian hak anak merujuk pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak