"Acara ini tidak lain adalah untuk mengembalikan semangat anak muda untuk berkarya nyata dalam bentuk real,
Selain pengembangan budaya Sunda, Damas juga berpartisipasi aktif mengembangkan Kreatifitas d iberbagai bidang, seperti Lomba Peti Sabun ini yang sudah berjalan dari Tahun 50an," kata Salim.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini, "
Mari ikuti event khas warga bandung tempo dulu yang telah di-reborn oleh Damas bekerja sama dengan ikatan alumni SMP Negeri 2 tahun 1983 ini," ajaknya.
Ia mengatakan masa pandemi telah berlalu. Sehingga saat ini kreativitas anak muda khususnya di Kota Bandung sudah tak memiliki penghalang lagi.
Baca Juga:5 Sukses Persib Bandung di Pekan ke-22 BRI Liga 1, yang Terakhir Luar Biasa!
Selain itu, event yang digelar secara offline juga dapat mereduksi kecanduan terhadap gadget.
"Anak-anak yang berorientasi pada gadget harus diimbangi dengan kegiatan yang nyata," tutupnya.