KP2MI dan PKP Luncurkan Program Rumah Subsidi Bagi Pekerja Migran Indonesia: Torehkan Sejarah

Tersedia kuota 20 ribu rumah untuk Pekerja Migran Indonesia.

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 14 Mei 2025 | 18:40 WIB
KP2MI dan PKP Luncurkan Program Rumah Subsidi Bagi Pekerja Migran Indonesia: Torehkan Sejarah
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan program Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia mencapai 20 ribu untuk 2025 (Dok: BNI)

SuaraJabar.id - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meluncurkan program Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia. Launching Program ini dilaksanakan di Perumahan Bumi Pagaden Permai Desa Neglasari, Kecamatan Pagaden, Subang pada Kamis (8/5/2025).

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan program Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Indonesia mencapai 20 ribu untuk 2025 .  Dalam launching hari ini, terdapat sekitar 100 unit rumah subsidi untuk Pekerja Migran.

Abdul Kadir mengatakan, Launching Rumah bersubsidi untuk Migran ini adalah momentum bersejarah, karena program Rumah bersubsidi untuk 3 juta itu 20 ribu di antaranya untuk Pekerja Migran Indonesia.

“Ini adalah sejarah, baru kali ini ada kebijakan pemerintah tentang penyediaan rumah bersubsidi untuk PMI, ini berkat kerja sama lintas sektor. Kita berharap bahwa rumah itu menjadi harapan kehidupan yang lebih baik untuk PMI,” paparnya.

Baca Juga:Bank Mandiri Resmikan Rumah Ekspor Garut: Dorong UMKM Go International

Kuota 20 ribu rumah untuk Pekerja Migran ini, imbuhnya, sebagai apresiasi terhadap Pekerja Migran yang sering dilabeli sebagai pahlawan devisa.

“Ini bentuk apresiasi dan upaya kita unyuk melindungi, memberdayakan dan melayani mereka. Karena selama ini kita menyebut mereka pahlawan devisa, maka negara harus hadir untuk mereka,” imbuhnya

Menteri KP3MI mengaku, program ini disambut antusiasme para PMI yang mau membeli rumah subsidi melalui fasilitasi program ini. Dia menyatakan dengan antusiasme itu jumlah rumah subsidi bagi PMI tidak menutup kemungkinan dilakukan penambahan

Program tersebut dilaksanakan melalui kerja sama dengan KemenPKP dan BP Tapera sebagai penyedia rumah bersubsidi, Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai verifikator data PMI aktif di luar negeri, dan Bank BNI sebagai penyedia fasilitas pembiayaan bagi para PMI yang hendak membeli rumah subsidi.

Pada saat teleconfrence dengan PMI di Hongkong, Nurlia mengaku bahagia dengan program pemerintahan Prabowo Subianto tersebut. Menurut dia, untuk memiliki rumah sendiri bukan hal yang mudah

Baca Juga:"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI

Dia menyebutkan, harga tanah yang selangit, administrasi yang ribet salah satu faktor pemicunya. Dengan program 3 juta rumah ini, Nurlia mengaku bahagia cita-cita memiliki rumah segera terwujud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini