Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2019 | 19:25 WIB
Helikopter BO-105 PK EAH jatuh di sekitar Bukit Gunung Kampug Ceuri, Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. (Foto dok. Basarnas)

SuaraJabar.id - Bangkai helikopter yang jatuh di perbukitan Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat akan dievakuasi.

Pemindahan bangkai helikopter tersebut akan dilakukan dengan cara dipotong-potong agar lebih aman dan mudah.

"Saat ini masih menunggu arahan untuk memotong bangkai helikopter agar mudah dievakuasi," kata Komandan Lapangan Udara TNI AU Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb M Pandu Adi saat pengamanan di lokasi helikopter jatuh, Minggu (17/3/2019).

Ia menambahkan, tim evakuasi akan terlebih dahulu mengamankan bagian-bagian terpenting dalam helikopter tersebut untuk kepentingan proses penyelidikan.

Baca Juga: Fakta Menarik Debat Ketiga Pilpres 2019, Ma'ruf Amin vs Sandiaga Uno

Selain itu, lanjut dia dokumen penting dalam helikopter sudah diamankan, kemudian peristiwa itu akan ditangani oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Koordinasi lebih lanjut dengan KNKT untuk langkah selanjutnya," kata Pandu.

Ia menyampaikan, sudah menyiagakan puluhan personel TNI dan polisi di lokasi helikopter jatuh dan memberlakukan larangan bagi masyarakat untuk mendekati bangkai helikopter.

"Semua sudah kita sterilkan, puluhan personel kita siagakan," ujarnya.

Helikopter tersebut jatuh di titik lokasi perbukitan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Hadiri Debat Ketiga, Habiburokhman: Siapa Tahu Bisa Ketemu Romahurmuziy

Bangkai helikopter saat ini sudah ditutupi terpal berikut dipasangi garis polisi melingkari titik lokasi jatuhnya helikopter.

Sebelumnya, helikopter yang mengangkut empat penumpang dengan nomor registrasi BO-105 PK EAH jatuh di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (16/3/2019) sore.

Seluruh korban yang menumpangi helikopter nahas tersebut selamat dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. (Antara)

Load More