Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 26 Maret 2019 | 09:43 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

SuaraJabar.id - Nasib nahas dialami dua pemuda di Depok, Jawa Barat. Yogi Hidayat (21) dan kawannya baru saja menjadi korban penganiayaan dan perampasan usai berkenalan dengan seseorang yang mengaku perempuan di media sosial Facebook.

Kasus penganiayaan dan perampasan itu bermula saat korban berkenalan dengan seseorang di Facebook dengan nama akun, Berbie Arlifsyani Botan (21) awal Febuari 2019 lalu. Dari perkenalan itu, Berbie mengaku sebagai seorang janda yang tengah mencari pasangan berkencan.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, modus perampokan ini pelaku ada tujuh orang, salah satunya perempuan sebagai umpan.

Ketujuh pelaku ini antara lain, Hartono, Iwan Darmawan, Wahyu Hidayat, Angga Hazhari, Zaen Alrasyid, Armando Yudho, dan Barbie Arlifsyani Botan.

Baca Juga: Nekat, Turis Ini Selundupkan Orang Utan dalam Koper di Bandara

"Kelompok perampokan ini mengunakan wanita sebagai umpan untuk membujuk korbannya supaya berkencan," kata Deddy, Selasa (26/3/2019).

Deddy mengatakan, kejahatan yang didramakan kelompok itu, Barbie Arlifsyani Botan disuruh suaminya Hartono untuk mencari korban melalui FB untuk mencari teman selingkuh.

Selanjutnya, Barbie diminta oleh Hartono untuk mengaku dengan pria kenalannya sebagai janda dan sudah tidak memiliki suami, dengan maksud untuk menguras harta bendanya.

"Korban dan pelaku (Barbie) sudah semakin intim dan terus berlanjut melalui percakapan di media sosial, hingga akhirnya pada Minggu (24/3/2019) keduanya memutuskan untuk bertemu di Setu Cilodong pukul 17.00 WIB," tuturnya.

Kencan pertama korban (Yogi) mengajak seorang rekannya bernama Zakaria (23) dan berhasil bertemu dengan Barbie, serta terlibat obrolan cukup panjang di Setu Cilodong.

Baca Juga: Masjid di AS Diduga Dibakar, Ada Jejak Grafiti Penembakan Selandia Baru

Buntut dari pertemuan tersebut, Yogi dan Zakaria pun mengikuti ajakan Barbie ke kontrakannya, karena keduanya mengetahui Barbie tak memiliki suami.

Setibanya di kontrakan Barbie, tiba-tiba korban Yogi langsung ditarik bajunya dari arah belakang oleh seorang pria bernama Hartono (23) yang ternyata merupakan suami Barbie.

"Di situ korban ditarik masuk ke dalam kontrakannya, dan dituduh hendak berselingkuh dengan istrinya (Barbie) dan langsung dipukuli oleh Hartono dan seorang rekannya," jelas Deddy.

Tak berselang lama, tiba-tiba datang rekan Hartono yang lain sebanyak empat orang lagi, hingga total enam pria yang memukuli korban.

"Teman korban Zakaria tidak dipukuli, hanya ditarik saja bajunya," ucap Deddy.

Berniat membantu, datang dua rekan korban bernama Riki dan Aris. Namun malang, Riki yang hendak membantu Yogi malah ikut menjadi sasaran penganiayaan para pelaku.

Usai memukuli para korbannya, para pelaku pun mengambil handphone milik Riki dan Zakaria.
"Korban bernama Zakaria, handphone-nya diambil oleh Hartono, meminta korban untuk mengembalikan handphonenya apabila ditebus mahar uang sebesar Rp 1,5 juta, yang langsung dibayar oleh Zakaria," kata dia.

Selain itu para pelaku juga menahan satu unit sepeda motor yamaha mio B 6833 TOP dan satu unit handphone merek Xiaomi milik korban, yang harus ditebus sebesar Rp 2,5 juta.

"Beberapa korban juga sempat disandera para pelaku, " ujar Deddy.

Korban kata dia, membuat laporan ke Polsek Sukmajaya, dan langsung ditindaklanjuti menggerebek kontrakan tersebut dan mencokok ketujuh kawanan perampok itu.

"Ketujuh pelaku terancam dijerat Pasal Pasal 365 atau Pasal 368 dan atau pasal 170 KUHP," imbuh dia.

Kontributor : Supriyadi

Load More