Andi Ahmad S
Rabu, 17 September 2025 | 22:38 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Karawang [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Prioritas pembangunan di Jawa Barat harus fokus pada masalah fundamental.
  • Gubernur Jawa Barat akan menahan izin perjalanan dinas ke luar negeri bagi kepala daerah.
  • Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan alokasi anggaran yang berkeadilan dan berbasis kebutuhan rakyat.
[batas-kesimpulan]

SuaraJabar.id - Sebuah sentilan keras dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada para bupati dan wali kota di wilayahnya.

Di tengah banyaknya persoalan mendasar yang belum tuntas, Dedi meminta para kepala daerah untuk tidak dulu bermimpi melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

Ia menekankan, prioritas utama saat ini adalah membereskan pekerjaan rumah yang dampaknya langsung dirasakan oleh jutaan warga Jawa Barat, seperti tumpukan sampah yang tak terurus dan infrastruktur jalan yang masih banyak berlubang.

Menurut Dedi, orientasi para pemimpin daerah harus kembali ke kebutuhan paling mendasar masyarakat, bukan pada kegiatan seremonial atau perjalanan yang dampaknya tidak jelas.

Ia mengkritik jika anggaran dan energi kepala daerah habis untuk aktivitas di luar negeri sementara kondisi di dalam rumah sendiri masih berantakan.

"Fokus saja pada apa yang menjadi kebutuhan dasar kita hari ini. Sampah masih belum terurus, jalan masih banyak yang rusak. Itu harus jadi orientasi untuk dibenahi," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Antara.

Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menerapkan prinsip anggaran yang berkeadilan dan benar-benar berbasis pada kebutuhan riil rakyat.

Ultimatum Dedi Mulyadi bukan sekadar imbauan. Ia menegaskan akan menggunakan kewenangannya untuk menahan izin bagi setiap kepala daerah yang ingin melakukan perjalanan dinas ke luar negeri tanpa alasan yang sangat kuat dan jelas.

"Keluar negeri selama ini selalu berizin. Kalau tidak ada alasan jelas, saya tidak akan izinkan," tegas Dedi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online

Namun, kebijakan ini tidak bersifat kaku. Dedi memberikan contoh satu kasus di mana ia tetap memberikan izin karena alasan kemanusiaan yang mendesak.

"Sejauh ini, baru Bupati Bandung Barat yang mengajukan izin perjalanan ke luar negeri, yakni untuk menjenguk orang tuanya di Singapura," ungkapnya.

Permohonan tersebut dikabulkan karena dinilai sebagai kebutuhan personal yang sangat urgen dan tidak bisa ditunda.

Pada intinya, Dedi mengajak seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk kembali fokus pada mandat utama mereka, yaitu melayani masyarakat dan memperbaiki kondisi daerahnya.

Ia meminta agar para kepala daerah tidak mudah terpaku pada aktivitas luar negeri yang sering kali tidak memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warganya.

"Saya mengajak semua kepala daerah fokus mengurus daerahnya masing-masing," tuturnya.

Load More