- Prioritas pembangunan di Jawa Barat harus fokus pada masalah fundamental.
- Gubernur Jawa Barat akan menahan izin perjalanan dinas ke luar negeri bagi kepala daerah.
- Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan alokasi anggaran yang berkeadilan dan berbasis kebutuhan rakyat.
SuaraJabar.id - Sebuah sentilan keras dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada para bupati dan wali kota di wilayahnya.
Di tengah banyaknya persoalan mendasar yang belum tuntas, Dedi meminta para kepala daerah untuk tidak dulu bermimpi melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Ia menekankan, prioritas utama saat ini adalah membereskan pekerjaan rumah yang dampaknya langsung dirasakan oleh jutaan warga Jawa Barat, seperti tumpukan sampah yang tak terurus dan infrastruktur jalan yang masih banyak berlubang.
Menurut Dedi, orientasi para pemimpin daerah harus kembali ke kebutuhan paling mendasar masyarakat, bukan pada kegiatan seremonial atau perjalanan yang dampaknya tidak jelas.
Ia mengkritik jika anggaran dan energi kepala daerah habis untuk aktivitas di luar negeri sementara kondisi di dalam rumah sendiri masih berantakan.
"Fokus saja pada apa yang menjadi kebutuhan dasar kita hari ini. Sampah masih belum terurus, jalan masih banyak yang rusak. Itu harus jadi orientasi untuk dibenahi," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari Antara.
Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menerapkan prinsip anggaran yang berkeadilan dan benar-benar berbasis pada kebutuhan riil rakyat.
Ultimatum Dedi Mulyadi bukan sekadar imbauan. Ia menegaskan akan menggunakan kewenangannya untuk menahan izin bagi setiap kepala daerah yang ingin melakukan perjalanan dinas ke luar negeri tanpa alasan yang sangat kuat dan jelas.
"Keluar negeri selama ini selalu berizin. Kalau tidak ada alasan jelas, saya tidak akan izinkan," tegas Dedi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
Namun, kebijakan ini tidak bersifat kaku. Dedi memberikan contoh satu kasus di mana ia tetap memberikan izin karena alasan kemanusiaan yang mendesak.
"Sejauh ini, baru Bupati Bandung Barat yang mengajukan izin perjalanan ke luar negeri, yakni untuk menjenguk orang tuanya di Singapura," ungkapnya.
Permohonan tersebut dikabulkan karena dinilai sebagai kebutuhan personal yang sangat urgen dan tidak bisa ditunda.
Pada intinya, Dedi mengajak seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk kembali fokus pada mandat utama mereka, yaitu melayani masyarakat dan memperbaiki kondisi daerahnya.
Ia meminta agar para kepala daerah tidak mudah terpaku pada aktivitas luar negeri yang sering kali tidak memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warganya.
"Saya mengajak semua kepala daerah fokus mengurus daerahnya masing-masing," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jawa Barat Sepekan, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
Pasca Kritik Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Menata Area Jalan Interchange Karawang Barat
-
Babak Baru Korupsi Rel Kereta Api: KPK Bidik Lingkaran Politik, Wasekjen PDIP Dipanggil Jadi Saksi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur
-
Dulu Meresahkan, Kini Joki Puncak Bogor Direkrut Polisi Jadi Pasukan Khusus Libur Nataru
-
Dedi Mulyadi Setop Izin Perumahan, Rudy Susmanto: Tak Bisa Serta-merta Dilakukan
-
Anggota DPD RI Apresiasi Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate di Makkah
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana