SuaraJabar.id - Jelang Pemilu 2019 yang terhitung beberapa hari lagi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi mencatat ada tiga lembaga pemantau independen yang beraudiensi terkait dengan tugas dan fungsinya melakukan pemantauan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Bekasi.
"Dari 51 lembaga pemantau Pemilu yang sudah terdaftar dan terakreditasi di Bawaslu RI, baru tiga lembaga yang lapor ke kami. Ketiga lembaga tersebut adalah Democracy and Electrical Empowerment Partnership (DEEP), Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) dan Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat (KPK Jabar)," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi Syaiful Bahri, Selasa (2/4/2019).
Tugas lembaga independen pemantau Pemilu tersebut, sambung Syaiful, adalah memonitoring pelaksanakaan tahapan Pemilu sebagai salah satu wujud partisipasi masyarakat untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas.
“Banyak sekali agenda di Pemilu tahun ini. Sehingga dengan keterbatasan personil yang ada di kita, dibutuhkan juga peran serta seluruh elemen masyarakat khususunya lembaga pemantau pemilu untuk ikut terlibat di dalamnya,” kata dia.
Baca Juga: Gempa Sumenep, Siswa SMA Luka-luka saat Ikuti UNBK
Pengawasan, sambungnya, tidak hanya difokuskan di hari pencoblosan. Melainkan juga sejak proses tahapan berlangsung.
Selain memantau, temuan dugaan pelanggaran juga bisa dilaporkan secara langsung oleh lembaga pemantau Pemilu ke Bawaslu sebagai lembaga resmi negara yang dipercaya melakukan pengawasan terhadap proses berjalannya pesta demokrasi.
"Kami tentunya menghimbau bagi lembaga pemantau pemilu yang ada di Kabupaten Bekasi dan sudah terdaftar di Bawaslu RI dipersilahkan untuk melapor dan melakukan kesepakatan kerja yang terintegrasi dengan Bawaslu Kabupaten Bekasi," tuturnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Manchester United Bisa Dapatkan Varane di Musim Panas 2019, Ini Banderolnya
Berita Terkait
-
Beberkan Data, Jimly Asshiddiqie: Apakah Pemilu 2019 Tidak Lebih Buruk?
-
Kominfo Akui Pemilu 2024 Lebih Kalem Ketimbang 2019, Cuma Buzzer yang Berisik
-
Cerita Suhartono Obati Caleg Stres: Kalah di Pemilu, Uang Habis Ditinggal Anak-Istri
-
Kisah Harun Al Rasyid: Korban Tewas Kerusuhan Pemilu 2019 yang Disinggung Anies di Debat
-
Pakar Politik Sebut Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Lebih Baik Dibanding Terbuka, Ini Alasannya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan