Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Selasa, 02 April 2019 | 19:55 WIB
Ridwan Kamil. (Suara.com/Yasir)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, instansi kepolisian dan TNI dipastikan netral dan tidak berpihak kepala salah satu pasangan calon presiden pada ajang Pilpres 2019.

"Insyaallah TNI Polri di Jawa Barat netral dan profesional dalam Pemilu 2019," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Pemilu 2019, di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jendral Sudirman, Bandung, Selasa (2/4/2019).

Menurutnya, tugas kepolisian dan TNI tentu saja mengawal dan mengamankan pemilu nanti agar berlangsung aman dan damai. Ridwan mengatakan, persiapan logistik pemilu hingga pengamanan dipastikan sudah siap sehingga pelaksanaan hajat demokrasi lima tahun sekali itu akan berlangsung lancar dan aman.

"Pelaksanaan (pemilu) insyaalloh berlangsung lancar tidak ada indikasi-indikasi yang membuat potensi keamanan akan terganggu sehingga kesuksesan tahun lalu 2018 (seperti) tidak ada kaca pecah, peluru lepas, tidak ada apapun bisa diulangi prestasi itu di tahun 2019," tukasnya.

Baca Juga: Bawaslu Belum Temukan Bukti Tudingan Rizieq Shihab kepada Menlu Retno

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, sudah menyiapkan personwl sebanyak 24.250 orang ditambah kekuatan tim pengaman dari TNI sebanyak 10.646 personel guna mengawal dan mengamankan pemilu.

"Dari aspek keamanan di Pilpres nanti, Polda mengerahkan kekuatan 24.250 personel dibantu dari Kodam 10 ribu orang itu sudah tersebar di seluruh kabupaten kota di provinsi Jabar," ucapnya.

Ia juga memastikan, Jabar kondusif dan aman dari potensi konflik menjelang Pemilu 2019. Sebelumnya, pada Kamis (27/3/2019), tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap seorang terduga teroris di Baleendah, Kabupaten Bandung.

Agung mengatakan, penanganan yang dilakukan densus terhadap terduga teroris itu sebagai bentuk antisipasi dini agar kontestasi pilpres berjalan aman dan kondusif.

"Itu kan kalau teroris jaringan, jadi jangan sampai jaringan tersebut akan melakukan hal yang tidak diinginkan, ya kita ambil (tindakan) duluan," kata Agung.

Baca Juga: Eko Yuli dan Liliyana Natsir Bangga Jadi CPNS Menpora

Kontributor : Aminuddin

Load More