SuaraJabar.id - Seorang pemuda wisatawan asal Kabupaten Bandung Barat hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Selasa (9/4), dan petugas penyelamat masih mencarinya sampai Rabu (10/4) pagi ini.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Tri Andri mengatakan, aparat kepolisian, TNI, serta Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berusaha mencari korban yang bernama Asep Rohendi (19) dengan menyusuri pantai dan wilayah perairan di sekitarnya dengan bantuan warga.
"Sampai sekarang masih dalam pencarian," kata Tri seperti dilansir Antara.
Ia menuturkan Asep Rohendi terseret ombak saat berenang di Pantai Karang Papak. Namun ombak besar kemudian tiba-tiba datang dan menyeret warga Ciputri, Kecamatan Cimindi, Kabupaten Bandung Barat, itu ke tengah lautan. Enam orang yang berwisata bersama dia juga nyaris terbawa ombak.
"Enam temannya dapat menyelamatkan diri ke pantai, sedangkan korban terbawa arus dan tenggelam, diduga korban tidak bisa berenang," katanya.
Koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan dalam upaya pencarian personel SAR menyusuri pantai dari mulai lokasi awal korban hilang ke arah barat dan timur pantai.
"Penyisiran darat ke arah barat sejauh satu kilometer, penyisiran darat ke arah timur sejauh satu kilometer," ujar dia.
Joshua mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke pantai, berhati-hati dan selalu mewaspadai risiko kecelakaan laut seperti terbawa arus ombak yang sewaktu-waktu datang.
Dia juga menyarankan warga menghindari daerah sekitar sungai termasuk kawasan pantai yang sudah dinyatakan berbahaya untuk berenang saat hujan.
Baca Juga: Hidupkan 4 Jalur Kereta Jabar, KAI: Rute Garut-Wanaraja Aktif September
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya di pantai maupun di sungai," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mentan Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk Petani Bandung Barat
-
Bayi Kembar di Bandung Barat Ini Diberi Nama Prabowo dan Sandiaga
-
Ribut dengan Istri, Ayah Tega Patahkan Tangan Anak Perempuannya Sendiri
-
Ayah di Garut Patahkan Tangan Puterinya yang Berusia 10 Bulan
-
Sabun Senilai Rp 2 Miliar Pesanan Jokowi Akhirnya Dikirim ke Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar