SuaraJabar.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengandeng anak-anak Pramuka untuk ikut mengawal proses pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2019 di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Depok, Jawa Barat yang dinilai rawan.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Depok Nina Suzana mengatakan, pelibatan anak-anak pramuka yang berasal dari Satuan Karya (SAKA) ini untuk mengantisipasi kecurangan di TPS.
"Sebagai implementasinya maka Pramuka turut berpartisipasi dalam event besar hajat negara Indonesia guna turut berkontribusi menciptakan pemilu yang jujur dan adil." ujar Nina Suzana, Minggu (14/04/2019).
Sebelum melakukan tugasnya, Nina mengatakan, Pramuka Kota Depok akan diberikan pendalaman materi dan buku Panduan Pemantauan Pemilu yang diterbitkan oleh Saka Adhyasta Pemilu Jawa Barat.
Baca Juga: Hari Pertama Masa Tenang Pemilu, Ganjar Copot APK Baliho Jokowi-Ma'ruf
"Pramuka adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini Saka Adhyasta Pemilu berkonsentrasi pada pengetahuan pengawasan kepemiluan," jelas Nina.
Sementara itu Sekretaris Pimpinan Saka Adhaysta Jaka Suchendra mengatakan, mengikuti pengawasan berdasarkan sertifikat Lembaga Pemantau yang telah diterbitkan Bawaslu RI bernomor: 080/BAWASLU/IV/2019 yang turut ditandatangani Ketua Bawaslu RI.
Maka dengan itu, Saka Adhyasta Pemilu telah terdaftar resmi sebagai Lembaga Pemantau Independen yang bisa melakukan pemantauan langsung dalam Pemilu.
"Atas dasar hal tersebut Anggota Saka Adhyasta Pemilu Kota Depok akan diterjunkan ke 50 TPS yang merupakan titik rawan di Kota Depok," tutup Jaka.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Cie... Vicky Nitinegoro - Nikita Mirzani Makin Lengket Saja Nih!
Berita Terkait
-
Tulus Bantu, Cerita Anak Pramuka Tolak Uang Tip Pemudik di Stasiun Senen: Saya Ikhlas, Gak Butuh Itu
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Permintaan Wamendagri Ribka Haluk: Pemda Sinkronisasikan Anggaran PSU dengan KPU, Bawaslu, dan Aparat Keamanan Daerah
-
Mendidik atau Merusak? Kasus Guru di Banjarmasin yang Mematahkan Harapan
-
Prabowo Heran Studi Banding Pegentasan Kemiskinan ke Australia: Kok Belajar ke Negara Kaya?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?