SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera menyurati seluruh kepala daerah tingkat dua di Jawa Barat terkait banyaknya petugas dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019, yang meninggal dunia.
Surat itu berupa imbauan agar tiap kepala daerah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk petugas yang terlibat langsung dalam proses rekap pemilu 2019.
"Saya meminta pak Sekda segera menyampaikan surat edaran kepada kepala daerah di seluruh Jabar untuk memfasilitasi pengecekan kesehatan mulai besok, karena ini masih berlangsung hingga minggu ketiga bulan Mei," kata Ridwan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Jumlah korban meninggal dunia di wilayah Jawa Barat sudah mencapai 49 orang hingga Selasa (23/4/2019). Dia berharap tidak ada lagi korban jiwa dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi berita tambahan yang meninggal karena kelelahan atau apapun itu," jelasnya.
"Peristiwa yang luar biasa ini dengan pengorbanan yang kita saksikan mari kita sikapi dengan rasa damai, tenang, kurangi ekspresi yang akan memberikan dampak dinamika secara emosi," lanjutnya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, penyelenggaraan pemilu serentak ini perlu dilakukan evaluasi. Peninjauan ini sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi jatuh korban jiwa dalam penyelenggaraan pemilu.
"Ya dievaluasi penyelenggaraan pemilu serentak ini agar jangan sampai setiap 5 tahun kita mengorbankan banyak nyawa manusia dengan pilihan teknis yang mungkin kurang tepat ya," tukasnya.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Pemprov Jabar Akan Santuni Keluarga Korban 'Pahlawan Demokrasi'
Berita Terkait
-
Pemprov Jabar Akan Santuni Keluarga Korban 'Pahlawan Demokrasi'
-
Update KPU 23 April: 119 Petugas KPPS Meninggal, 548 Orang Sakit
-
Di Lamongan, Petugas Pengawas TPS Meninggal Akibat Kelelahan
-
Wali Kota Bogor Desak Lakukan Evaluasi Sistem Pemilu Serentak
-
Anggota KPPS di Tulungagung Meninggal Saat Dilarikan ke RS
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau