SuaraJabar.id - Sebanyak 86 bus siap mengngkut buruh dari wilayah Bekasi, Jawa Barat untuk menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta pada Rabu (1/5/2019).
"Massa menggunakan sekitar 86 bus, 10 mobil pribadi, dan 5 unit mobil sound sistem," kata Kapolres Bekasi Kota, Kombes Candra Sukma pada Selasa (30/4/2019).
Dikemukakan Candra, buruh tersebut akan berkumpul di beberapa titik, salah satunya di Kawasan Industri MM 2000 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi sebelum massa menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Istana Negara, dan Mahkamah Konstitusi.
Lebih lanjut, ia memperkirakan ada sekitar 4.300 buruh dari Kabupaten Bekasi yang akan bergerak dalam perayaan tahunan tersebut.
"Mereka gabungan dari FSPMI, SPBI, KEP SPSI, GSPMII, KASBI, FKI, dan GSPB," katanya.
Untuk mengantisipasinya, Polres Bekasi Kota menyiapkan 1.278 personel untuk mengamankan May Day tahun ini. Polisi akan melakukan pengawalan hingga pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.
"Kita menyiapkan pengawalan, sampai ke Jakarta juga yang kita kawal," kata Candra.
Sementara itu, Sekretaris KC FSPMI Kota/Kabupaten Bekasi, Amir Mahmud mengatakan kurang lebih 150 ribu massa buruh akan turun untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day. Massa tersebut dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Ada tujuh tuntutan yang dibawa buruh dalam peringatan May Day 2019 ini," kata Amir.
Baca Juga: Hari Buruh, 25.000 Personel Gabungan Amankan Jakarta
Tuntutan tersebut meliputi, pertama adalah Menolak upah murah, meminta pemerintah mencabut PP 78/2015 dan Menaikkan KHL 84 item. Kedua mendesak pemerintah agar segera menghapus outsorcing dan outsorcing berkedok pemagangan.
Ketiga, mendorong agar pemerintah dapat mingkatkan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun. Keempat, para buruh juga meminta pemerintah agar dapat menrunkan tarif dasar listrik dan harga sembako.
Kelima, mendorong pemerintah agar dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan pengemudi ojek online. Keenam, para buruh meminta agar pemerintah menegakkan demokrasi yang jujur dan adil.
Ketujuh adalah menyerukan kepada kaum buruh untuk mengawal form C1 di wilayah KPU masing-masing.
"Peringatan May Day ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja ada beberapa isu yang akan kami angkat di tahun 2019," tuturnya.
Amir mengaku sudah ada persiapan demi terselenggaranya peringatan May Day besok. Diantaranya adalah bendera, pamflet tuntutan dan banner tuntutan.
Berita Terkait
-
May Day, 26.500 Polisi Bakal Disiapkan Kawal Aksi Para Buruh
-
Hari Buruh, 25.000 Personel Gabungan Amankan Jakarta
-
Fadli Zon Sebut Prabowo Tak Pernah Absen Ikut May Day
-
Sandiaga Uno Pastikan Tak Ikut Perayaan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2019
-
May Day, Pemkot Imbau Buruh Tak Turun ke Jalan; FSPMI Depok Aksi di Jakarta
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG