Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 30 April 2019 | 17:43 WIB
Komisioner Bawaslu, Rahmat Bagja. (Suara.com/Muhammad Yasir)

SuaraJabar.id - Pemasangan baliho raksasa ucapan terimakasih kepada Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang terpasang di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih terus menuai kontroversi.

Anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengaku prihatin atas pemasangan baliho tersebut di wilayah Kabupaten Bogor. 

"Prihatin,  kami harap masyarakat baik pemerintah daerah yang suka memasang baliho ucapan tersebut untuk tidak melakukan hal itu dan segera diturunkan. Kami harap menunggu hasil pada 22 Mei 2019, kami harap Pemilu ini kondusif," kata Rahmat Bagja di UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/4/2019). 

Oleh karena itu, kata dia, dukungan harus  diserahkan ke petugas PPK dan para saksi yang sedang melaksanakan rekapitulasi di kantor kecamatan. 

Baca Juga: Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Wabup: Belum Ada Aturannya

Setelah itu, nantinya pada 22 Mei 2019 akan diumumkan presiden dan wakil presiden terpilh, sehingga dipersilakan untuk memasang spanduk ucapan dan lainya. 

"Kalau dipasang sekarang, mari kita jaga  kondusifitas, ini imbauan. Kita menunggu rekapitulasi baik pemda yang memasang baliho segera  untuk diturunkan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Bawaslu akan mendiskusikan persoalan itu dalam rapat pleno internal dan hasilnya akan memberikan surat ke KPU RI

"Intinya bersama-sama menahan diri agar menunggu 22 Mei 2019 mendatang," ucapnya. 

Ditambahkan dia, selama Pemilu 2019 ada 7.500 aduan dan pelanggaran sejak awal di mulai kampanye. Disebutkan dia, pelanggaran dan aduan ada yang pidana dan admintrasi.

Baca Juga: Update Real Count KPU Selasa Siang: Jumlah Suara Jokowi Masih Di Atas Angin

"Sekarang masih proses nanti kita akan akan infokan ke masyarakat," katanya. 

Load More