SuaraJabar.id - Dosen perguruan tinggi swasta di Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Solatun Dulah Sayuti ditangkap aparat kepolisian setempat.
Solatun ditangkap karena diduga menyebar ujaran kebencian melalui akun Facebook miliknya.
"Akun Facebook-nya berisikan ujaran kebencian, kemudian menghasut membuat berita-berita yang dapat membuat keonaran," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Samudi di Mapolda Jawa Barat, Jumat (10/5/2019).
Ia mengakui, Solatun adalah dosen, tapi perbuatan pelaku bertentangan dengan profesinya. Sebab, Samudi menilai Solatun seenaknya menyebarkan opini yang berisi ujaran kebencian dan memakai sumber data tidak jelas.
Baca Juga: Ajakan People Power Melalui Broadcast WhatsApp Juga Beredar di Kota Malang
"Dia intelektual yang sebenarnya bisa menyaring dan tidak seenaknya menyebar ujaran kebencian," tukas Samudi.
Pelaku, melalui akun Facebooknya, mengunggah tulisan tentang gerakan people power sekitar pukul 06.35 WIB, Kamis (9/5/2019). Berikut isi lengkap postingan Solatun:
"Harga nyawa rakyat jika people power tidak dapat dielak: satu orang rakyat ditembak oleh polisi harus dibayar dengan 10 orang polisi dibunuh mati menggunakan pisau dapur, golok, linggis, kapak, kunci roda mobil, siraman tiner cat berapi dan keluarga mereka.”
Unggahan itu telah dibagikan sebanyak 10 kali dan sudah ada puluhan komentar terhadap tulisan provokatif tersebut.
Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan melanggar Pasal 14 Ayat (1) dan Pasal 15 Undang-undang nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
Baca Juga: Bela Eggi Sudjana, BPN: People Power Zaman Pak Harto Masalah Enggak?
"Ini ancaman pidananya bukan main-main, hukuman penjara maksimal 10 tahun penjara," beber Samudi.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI