Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 20 Mei 2019 | 21:39 WIB
Rumah kontrakan terduga teroris di Depok, Jawa Barat sudah dua hari kosong. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Pasangan suami istri terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan di Jalan Sasak II Gang Musala Al Amin RT 03/RW 07 Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, diketahui sudah dua hari tidak berada di tempat.

Ketua RT 03/07 Kelurahan Kalimulya Agus Waluyo mengatakan pasangan suami istri berinisial B dan T sudah tidak berada di rumah.

"Sudah dua hari pasangan suami - istri sudah nggak ada di kontrakannya. Saya dapat info dari tetangganya," kata Agus Waluyo, Senin (20/5/2019).

Agus melanjutkan, saat penggeledahan berlangsung polisi mengamankan buku-buku yang didapat dari rumah kontrakan tersebut.

Baca Juga: Polisi Geledah Kontrakan Diduga Teroris di Depok

"Waktu pengeledahan rumah kontrakan itu polisi mengamankan buku -buku bertulisan Arab dan tidak ada barang yang dicurigai bom ," katanya.

Selama enam bulan mengontrak di lingkungannya, Agus mengakui pasangan suami istri terduga teroris tersebut jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar. Agus juga hanya mengetahui, jika sang suami berinisial B hanya mengaku bekerja sebagai tukang ojek pangkalan kepada pemilik kontrakan.

"Nggak tahu mangkal ngojek di mana. Tertutup orangnya kata tetangganya yang ada di wilayah kontrakannya," tuturnya.

Warga sekitar baru mengetahui rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris digeledah, usai polisi mendatangi tempat tersebut.

"Tahunya pas polisi geledah kontrakan, saya dan warga lainya oun kaget," kata salah satu tetangga terduga teroris, Lutfi kepada Suara.com.

Baca Juga: Jokowi Serahkan Penanganan Teroris Jelang Pengumuman Pemilu Pada Polisi

Pengeledahan tersebut dilakukan sore dan tidak barang yang dibawa oleh polisi. Masih menurut Lutfi, kontrakan itu dihuni oleh dua pasang suami-istri berinisial B dan T.

Load More