SuaraJabar.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menemukan data perubahan domisili calon siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 di tingkat SMA dan SMK Negeri 2019 di Kota Depok.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Dadang Ruhiyat mengatakan, pihaknya menemukan banyak orangtua yang mendadak merubah domisili anak agar diterima di sekolah tertentu.
"Kalau dulu kan kecurangannya orangtua yang tiba-tiba buat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), tapi sekarang ini sedikit karena dampak dari sistem zonasi. Sekarang banyak yang merubah domisili ke dekat sekolah tertu," kata Dadang saat dihubungi, Kamis (20/6/2019).
Dadang menuturkan, bentuk kecurangan orangtua calon siswa terjadi di sekolah yang dituju. Sebab, secara keterangan minimal enam bulan hingga setahun.
Baca Juga: Viral, Mal di Depok Ini Selalu Putar Lagu Indonesia Raya Setiap Mau Buka
"Kecurangan orangtua merubah domisi itu diketahuinya sudah ada sejak tahun lalu. Malah ada yang beberapa orang lainnya didapati memanipulasi surat keterangan domisili. Ini biasanya yang sering dimanfaatkan," kata dia.
Temuan itu kata Dadang, akan menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan PPDB tahun berikutnya. Evaluasi juga dilakukan pada sistem zonasi dan pendaftaran secara online.
"Semua permasalahan yang ditemukan di PPDB kali ini akan jadi bahan evaluasi kita ke depan," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Kota Depok Masih Butuh Tambahan Sekolah Menengah Negeri
Berita Terkait
-
Sistem Zonasi PPDB 2019 Bermasalah, KPAI Buka Posko Pengaduan
-
Demo Tolak Sistem Zonasi PPDB 2019 di Surabaya, Emak-emak: Ganti Mendikbud
-
Curi HP di Toko Kosmetik, Bagol dan Aldi Dibekuk Polisi Berkat Kamera CCTV
-
PPBD 2019, Disdik Depok: Rombel SMA dan SMK Hanya Boleh Berisi 36 Siswa
-
PPDB 2019, Penghafal 10 Juz Alquran Bebas Pilih Sekolah Negeri Favorit
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum