SuaraJabar.id - Bayi yang masih berusia enam bulan di Bekasi, Jawa Barat mendadak menjadi viral. Bayi pasangan Andi Cahya Saputra (31) dan Ella Karina (27) menjadi buah bibir lantaran namanya yang unik, Google.
Bagi ratusan juta warga dunia, nama Google sendiri tidaklah asing karena kerap menjadi pilihan sebagai mesin pencari saat berselancar di dunia maya. Meski begitu, Ella mengaku nama Google diberikan sang suaminya.
Saat ditemui di rumahnya yang berada di kawasan RT 02/RW 41 Kelurahan Bojong Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Ella mengatakan pemberian nama tersebut karena sang suami yang hobi menjelajahi media sosial dan internet.
"Pertama yang kasi nama itu ayahnya, kebetulan suami saya itu pas lagi hamil dia (Google) lagi seneng main medsos (media sosial), seneng bikin video di youtube," kata Ella, Sabtu (22/6/2019).
Sebelum mantap memilih nama Google untuk sang anak, pasangan suami istri ini sebenarnya memiliki opsi nama lain. Namun, nama-nama tersebut dirasa tidak ada yang mewakili keinginan serta doa yang ingin disertai dibalik sebuah nama.
"Google itukan artinya angka satu yang diikuti 100 angka nol. Suami ingin anaknya ini, suatu saat bisa jadi pemimpin bagi orang banyak. Pemimpin yang adil, pemimpin yang bisa bermanfaat bagi banyak orang," jelasnya.
Ella mengaku sempat tidak setuju ketika sang suami memilih nama mesin pencari tersebut. Penolakan juga sempat muncul dari keluarga besar, termasuk mertuanya.
"Awalnya sempat enggak setuju, mertua juga. Tetapi setelah dikasih tahu artinya, sama makna kata Google, akhirnya mulai mengerti dan setuju, karena niat buat namain anak kan doa, artinya Google sesuai dengan doa dan harapan kami," jelas dia.
Google lahir pada 30 November 2019 di klinik bersalin di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi. Saat ini, Google telah berusia enam bulan dan tumbuh sehat. Saat dilahirkan, Google memiliki berat 3 kilogram dengan panjang 48 sentimeter.
Baca Juga: Nama Bayi Unik, GOJEK Berikan Ini untuk Keluarganya
"Makanya dinamakan hanya Google enggak pakai kepanjangan apa-apa biar artinya sama enggak berubah. Kan kalau pakai nama lain jadi beda artinya, terus kenapa enggak namain nama lain seperti Youtube, Instagram atau macam-macam, soalnya kalau Google-kan semua, orang mau main medsos punya akun Google," tandasnya.
Kontributor : Dede Tiar
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?