SuaraJabar.id - Sekitar 5.000 siswa asal Kota Depok Jawa Barat, baik lulusan sekolah (SD) maupun SMP mendaftar Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) keluar wilayah daerah tersebut.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat mencatat ada 4.000 hingga 5 ribu siswa asal kota tersebut yang lulusan SD dan SMP negeri dan swasta mendaftar di Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi atau mondok pesantren di luar kota tersebut. Kepala Disdik Depok Mohammad Thamrin menuturkan jumlah tersebut masih hitungan estimasi.
"Kami mencatat untuk lulusan SMP negeri dan swasta di 2019 ada 273 orang dan SD negeri dan swasta sekitar 32 ribu orang," kata Thamrin kepada Suara.com, Senin (24/6/2019).
Meski begitu, Thoha mengemukakan ribuan anak yang lulus dan melanjutkan jenjang sekolah keluar Kota Depok, data tersebar di 11 kecamatan berada di perbatasan Kota Depok dengan kota lain.
Baca Juga: PPDB Jakarta Dimulai, Banyak Orang Tua Rela Tak Masuk Kerja
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok M Yusuf menyebutkan, ada 27.320 anak siswa SMP yang lulus tahun ini untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMA atau SMK. Jumlah puluhan siswa itu terdiri dari lulusan SMP negeri, swasta sebanyak 221 sekolah dan 73 sekolah MTS negeri dan swasta.
"Iya yang lulus puluhan ribu anak siswa SMP dan MTS negeri dan swasta yang ada di Kota Depok tahun ini," pungkasnya.
Sementara itu, Disdik Kota Depok juga memberikan peluang bagi siswa dari luar Depok untuk mengikuti PPDB SMP negeri yang dibuka pada 27 dan 28 Juni 2019 untuk mengambil pin PPDB.
Ia mengatakan para pelajar di luar Kota Depok dan lulusan kejar paket diharuskan melakukan pra-pendaftaran di SMP yang dituju.
"Calon siswa dari luar harus mengambil pin PPDB di sekolah yang dituju atau secara online dengan membuka https://depok.siap-ppdb.com/," ucap Thamrin kepada Suara.com, Senin (24/6/2019).
Baca Juga: Syarat dan Jadwal PPDB SMA Jalur Zonasi di Jakarta
Pin PPDB
Berita Terkait
-
Sistem Zonasi Sekolah: Meningkatkan Kesetaraan atau Malah Menambah Masalah?
-
Mendikdasmen Mau Ganti Istilah Ujian dan Zonasi, Pengamat: Tak Penting, Perbaiki Esensinya
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
Awal Mula Munculnya Kebijakan Sistem PPDB Zonasi: Kini Tuai Banyak Kontroversi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI