SuaraJabar.id - Provinsi Jawa Barat turut digugat oleh sejumlah koalisi warga Jakarta terkait polusi udara Kota Jakarta yang buruk. Terkait itu, anggota dewan di Provinsi tersebut tidak terima.
"Saya sebagai wakil rakyat dari Pemrov Jawa Barat tidak terima. Tidak menerima lah, betapa banyaknya manfaat ke DKI Jakarta atas pengaruh Jawa Barat dari sisi lain, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembuangan sampah dari Jakarta ya begitu," kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono, kepada Suara.com, Sabtu (6/7/2019).
Anggota DPRD dari Dapil Kota Depok-Bekasi itu menyebut yang membuat polusi udara di Jakarta bahaya bukan dari Jawa Barat.
"Mereka membangun DKI Jakarta seperti apa?. Dibangun gedung bertingkat berserta dengan taman kota itu masalah lokal tak ada hubungan dengan Jawa Barat," tegas pria yang duduk di Komisi IV DPRD Jawa Barat ini.
Baca Juga: Anies Sebut BPPT Offside Umumkan Ada Hujan Buatan Atasi Polusi Jakarta
Imam kemudian menyebut persoalan ini bukan soal gugat mengugat. Masalah ini tentunya bisa dibicarakan bersama antar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan difasilitasi dari pihak kementrian bersangkutan untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Ini kan sebuah kesatuan negara Indonesia yang tidak bisa dipecah dari provinsi lainya. Masalah ini tentunya bisa diatasi dengan cara kerja sama, bantulah daerah yang ada di pinggiran Jakarta seperti Depok, kalau bantu jangan nangung," ulasanya.
"Ketika ada yang jelek dituntut, ketika bagusnya tidak terima kasih. Ini harus ada keseimbangan dan dibicarakan di tingkat nasional difasilitasi kementrian antara gubernur DKI Jakarta dan Pemrov Jawa Barat. Selesaikan masalahnya, tidak hanya langsung mengugat, itu menurut saya," lanjut dia.
Ia kemudian menyebut justru Jakarta yang melakukan pencemaran lingkungan di seitar wilayah Jawa Barat. Salah satunya terkait pembuangan sampah di TPST Bantar Gebang yang merupakan wilayah Jawa Barat.
"Nah DKI Jakarta buang sampah ke mana? ke Bantar Gerbang kan itu wilayah Jawa Barat," katanya.
Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Larang Event Pakai Genset Diesel
"Kalau nuntut-tuntuan kita tutup (Bantar Gebang) saja kalau begitu. Nah ini tidak bisa lah main emosional begitu, menurut saya harus dibuat Mou saja, sama Jakarta dan Jawa Barat," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Tetesan Air Sampah Warga Jakarta di Jalanan Jadi Masalah, Bekasi Protes!
-
Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris Berkedok Ojol di Bantar Gebang
-
Sopir Diduga Meninggal saat Mengemudi, Truk Tabrak 3 Pemotor hingga Tewas
-
Bekasi Dapat Kiriman Sampah 200 Ton dari Hasil Reuni 212
-
Sandiaga Tertarik Olah Sampah Bantar Gebang Jadi Energi Listrik
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang