Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 26 Juli 2019 | 17:43 WIB
Tangkuban Perahu [Madeleine Quirk]

SuaraJabar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau wisatawan dan masyarakat menjauhi Gunung Tangkuban Perahu, setelah gunung api itu erupsi pada hari Jumat (26/7/2019) sore.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, erupsi menyebabkan Gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan abu vulkanik yang teramati kurang lebih berada pada ketinggian 200 meter dari atas puncak.

”Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih lima menit 30 detik,” kata Agus.

BMKG meminta masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu agar tidak menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif.

Baca Juga: Tangkuban Perahu Erupsi, Hujan Abu Turun di Lembang

Selain itu, pengunjung maupun wisatawan juga dilarang turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.

”PVMVG juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas,” kata Agus.

Load More