SuaraJabar.id - Ratusan unit bus Transjakarta terbengkalai di sebuah lahan kosong di pinggir Jalan Raya Dramaga tepatnya RT 01 RW 01, Desa Dramaga. Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pantauan Suara.com di lokasi, bus berwarna oranye itu nampak terparkir menjorok ke dalam lahan kosong. Mayoritas bus-bus tersebut dalam kondisi rusak baik bagian bodi, interior maupun mesinnya.
Di kaca bus tertulis "Budel Pailit PT Putera Adi Karyajaya (Dalam Pailit) sesuai putusan perkara no.21/PDT.SUS-Pailit/2018/PN. Niaga.JKT.PST, tertanggal 20 September 2018 dalam pengawasan kurator dan pengadilan niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat".
Selain itu, nampak ilalang yang mengelilingi ratusan angutan massal milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu. Kondisi tersebut lebih tepat disebut sebagai 'kuburan massal' bus Transjakarta.
Baca Juga: Ratusan Unit Bus Transjakarta Terbengkalai di Lahan Kosong Pinggir Jalan
"Ada sekitar 300 bus di sini, sudah dari tahun 2018 kemarin," kata seorang penjaga, Ahmad Abdullah (36) kepada Suara.com di lokasi, Senin (29/7/2019).
Namun, Ahmad mengaku tidak mengetahui secara pasti asal muasal maupun tujuan keberadaan bus di lahan kosong seluar tiga hektare itu. Ia hanya ditugaskan untuk menjaga ratusan bus Transjakarta itu.
"Saya sih cuma disuruh jaga aja. Kalau busnya dari mana atau mau diapakan saya kurang paham, yang lebih jelasnya ada tim kurator di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Dramaga Agus Kasianto mengaku belum mendapatkan laporan maupun pemberitahuan secara rinci dari pemilik lahan terkait adanya ratusan bus Transjakarta di lokasi tersebut.
"Saya sendiri baru menjabat dari bulan April, bus ini kan udah ada setahun yang lalu jadi saya belun tahu. Tapi yang jelas dari saya belum ada izin," ujar Agus.
Baca Juga: Tak Layak, TransJakarta Hentikan Operasional 59 Kopaja Terintegrasi
Nantinya, pihak desa berencana akan memanggil pemilik lahan untuk membahas hal ini. Ia menduga lahan tersebut hanya disewakan sementara.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang