SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat hingga Sabtu (3/8), pukul 01.00 WIB, jumlah rumah yang rusak akibat gempa Banten bermagnitudo 6,9 pada Jumat, (2/8), pukul 19.03 WIB, bertambah menjadi 26 unit.
"Jumlah rumah yang rusak terus diperbaharui dan kemungkinan masih bertambah dan hingga kini relawan dan petugas BPBD masih melakukan pendataan di lokasi yang terdampak gempa," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Sabtu.
Puluhan rumah yang rusak tersebut tersebar di 15 kecamatan, yakni Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Sukaraja, Waluran, Warungkiara, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, dan Ciemas.
Untuk jumlah rumah rusak berat tiga unit, rusak ringan 16 unit, dan rusak sedang tujuh unit. Fasilitas lainnya, seperti bangunan majelis taklim di Kampung Sayang, RT01/RW01, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja juga rusak akibat gempa tersebut.
Baca Juga: BPBD Pandeglang: 40 Rumah Rusak dan 2 Orang Luka Akibat Gempa
Ia mengatakan jumlah warga yang mengungsi sembilan jiwa karena rumahnya rusak berat, antara lain satu keluarga berjumlah empat jiwa warga Kampung Wanamukti RT02/RW13, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.
Selain itu, satu keluarga beranggotakan tiga jiwa warga Kampung Samelang, RT01/RW02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, dan satu keluarga beranggotakan dua jiwa warga Kampung Cihuni, RT03/RW07, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas juga harus mengungsi karena rumahnya rusak berat.
Warga yang rumahnya rusak berat untuk sementara diungsikan ke tempat keluarganya terdekat maupun kerabatnya. Bantuan darurat mulai disalurkan BPBD, seperti alat perlengkapan makan, tidur, mandi, dan makanan siap saji untuk korban gempa Banten itu.
"Untuk kerugian masih dalam penghitungan, karena saat ini kami fokuskan untuk mendata rumah maupun fasilitas umum lainnya yang rusak. Data yang masuk ke kami pun statusnya masih sementara dan akan terus kami perbaharui serta dievaluasi, khususnya terkait kategori kerusakan," katanya.
Daeng mengimbau warga tidak mempercayai informasi maupun berita yang belum jelas asal-usulnya dan sumbernya,
Baca Juga: Jakarta Terdampak Gempa, BNPB Minta Pengguna Gedung Waspada
Warga juga diminta untuk tetap siaga dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
"Tapi diharapkan tidak ada lagi gempa selanjutnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
BPBD Pandeglang: 40 Rumah Rusak dan 2 Orang Luka Akibat Gempa
-
Jakarta Terdampak Gempa, BNPB Minta Pengguna Gedung Waspada
-
Sejumlah Rumah di Jawa Barat Rusak Akibat Gempa
-
Diguncang Gempa, Warga Kalibata City Keluhkan Pintu Darurat Tak Berfungsi
-
Gempa Banten, Jokowi Instruksikan Empat Lembaga Ini Bertindak Cepat
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok