Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 06 Agustus 2019 | 19:55 WIB
PKL di sekitar Stasiun Bogor ditertibkan Satpol PP setempat pada Selasa (6/8/2019). [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor, Jawa Barat dibongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka dinilai mengganggu ketertiban dan biang kamacetan.

Pantauan Suara.com di lokasi, ratusan lapak PKL yang berada tidak jauh dari Stasiun Bogor tersebut dibongkar petugas Satpol PP Kota Bogor sekitar pukul 16.30 WIB. Para pedagang pun nampak pasrah saat lapak mereka perlahan dibongkar petugas.

Namun, beberapa dari mereka memilih untuk membereskan barang dagangannya sendiri dari bahu jalan. Petugas pun turut membantu para pedagang yang mayoritas berjualan makanan dan pakaian itu.

"Kita ingin menata kawasan ini. Juga bertahun-tahun warga Kota Bogor terimbas kemacetan karena badan jalan habis dipakai lapak pedagang," kata Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, Selasa (6/8/2019).

Baca Juga: Mengaku Jadi Satpol PP dan Peras Pedagang, BS Diciduk Polisi

Dedie menambahkan, pembongkaran tersebut juga sebagai tahap awal untuk pembangunan alun-alun Kota Bogor yang dulunya kawasan Taman Topi.

"Ini kita lakukan bertahap, nanti juga tertibkan di kawasan lainnya. Karena nantinya juga akan dibangun alun-alun Kota Bogor sampai ke Masjid Agung. Kita ingin menata kawasan ini lebih baik," ungkapnya.

Sementara, untuk ratusan PKL yang dibongkar tersebut akan direlokasi ke Jalan Pemada. Namun, sebagian dari mereka juga ada yang dipindahkan ke dalam kios di Jalan Nyi Permas, Kota Bogor.

"Ada yang direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas sekitar 240 kios dan selebihnya di Jalan Pemada. Untuk pedagang yang ada diatas trotoar kita dorong melalui program KUR masuk ke pasar. Tahun ini semua pokonya harus sudah selesai," katanya.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Tolak Penggusuran, Warga Bentrok dengan Satpol PP di Bekasi

Load More